Trends Economic Issues zkumparan

Bank Indonesia Upayakan Jaga Stabilisasi Sistem Keuangan

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (dok. BI)

Stabilitas sistem keuangan (SSK) Indonesia selama semester II 2019 tetap terjaga di tengah ketidakpastiaan global. Hal itu terjadi, berkat kuatnya ketahanan industri perbankan, terjaganya ketahanan korporasi dan rumah tangga (RT), serta kuatnya sinergi kebijakan antara Bank Indonesia (BI), Pemerintah dan otoritas terkait dalam menjaga momentum pertumbuhan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan, kebijakan makroprudensial BI ke depan akan berfokus pada upaya menjaga SSK dengan mengantisipasi potensi peningkatan risiko pada sektor keuangan yang terpengaruh Covid-19.

“Koordinasi dengan pemerintah dan otoritas keuangan terkait juga ditingkatkan, baik dalam rangka perumusan kebijakan maupun mitigasi peningkatan risiko di sistem keuangan,” kata dia.

Ke depan, tekanan terhadap SSK diperkirakan semakin meningkat seiring meluasnya dampak pandemi Covid-19 ke banyak negara, termasuk Indonesia. Meluasnya pandemi ini, diprediksi akan menjadi ancaman bagi stabilitas makrofinansial global dan domestik.

Perry dalam siaran persnya juga mengatkan, dampak rambatan virus Corona dari global akan mempengaruhi sektor pariwisata nasional, perdagangan/ekspor, dan investasi. Sementara, upaya memutus rantai penularan corona akan berpotensi menurunkan kegiatan produksi dan aktivitas ekonomi, serta akan memberikan tekanan pada sistem keuangan domestik.

oleh karena itu, pihaknya telah mengeluarkan kebijakan untuk mendukung mitigasi risiko penyebaran COVID-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, dan juga mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. “Kami akan melakukan tindakan antisipatif salam menjaga SSK berkordinasi dengan pemerintah, OJK, dan LPS,” kata dia.

Perekonomian global diprakirakan akan kembali meningkat pada tahun 2021. Perbaikan ini akan didorong oleh kinerja korporasi dan RT. Hal tersebut, nantinya akan mendorong pertumbuhan kredit sebesar 9-11% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebanyak 8-10%.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved