Trends Economic Issues

BI Jaga Likuiditas dengan Strategi Operasi Moneter

BI Jaga Likuiditas dengan Strategi Operasi Moneter
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dan Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah. (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

Bank Indonesia (BI) memperkuat strategi operasi moneter untuk meningkatkan likuiditas bagi perbankan serta mendukung pendalaman pasar keuangan. Hal ini dilakukan dengan cara mengubah strategi dari sebelumnya one-way monetary operation yang bersifat kontraksi menjadi two-ways monetary atau operasi moneter dua arah yang bersifat kombinasi dari kontraksi dan ekspansi.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan strategi operasi moneter ini mulai berlaku hari ini dengan beberapa upaya antara lain meredistribusi likuiditas perbankan, meningkatkan frekuensi lelang ekspansi dan kontraksi setiap hari, penambahan tenor operasi pasar terbuka (OPT) ekspansi melalui lelang term repo dan forex swap, serta pelaksanaan OPT terjadwal.

“Saat ini terdapat 113 bank di Indonesia dengan likuiditas yang tidak terdistribusi secara karena sangat tersegmentasi. BI mencoba memitigasi risiko ini dengan menyerap likuiditas dari bank yang memiliki kelebihan likuiditas dengan menggunakan instrumen kontraksi. BI juga menginjeksi likuiditas ke bank yang kekurangan menggunakan instrumen ekspansi,” kata Nanang di Gedung Thamrin, Bank Indonesia, Jakarta, (6/5).

Menurutnya, ada tiga faktor yang berpengaruh terhadap kondisi likuiditas yakni kondisi ekonomi global yang mempengaruhi arus lalu lintas modal, peningkatan kebutuhan uang kartal oleh faktor musiman, serta perubahan pola belanja penerimaan dan belanja pemerintah. “Strategi operasi moneter ini dilakukan tanpa mempengaruhi atau melakukan perubahan stance kebijakan moneter, melainkan penguatan pengelolaan likuiditas,” ujar Nanang.

Selain itu, untuk menjamin likuiditas perbankan selama bulan Ramadan, BI untuk sementara meniadakan lelang Sertifikat Bank Indonesia (SBI) untuk tenor 9 bulan dan 12 bulan mulai hari ini. Kebijakan ini berlaku sementara hingga akhir Ramadan. Setelah memastikan ketersediaan likuiditas perbankan terjaga maka BI akan kembali mengadakan SBI tenor 9 bulan dan 12 bulan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved