Sebentar lagi, Hari Raya Idul Adha akan menghampiri. Umat Muslim sedunia merayakannya dengan menyembelih hewan qurban di musola dan masjid terdekat. Dagingnya kemudian dibagikan kepada orang-orang miskin.

Tapi, masyarakat juga bisa berqurban lewat Rumah Zakat (RZ). Daging qurban diolah menjadi kornet sehingga manfatnya bisa lebih lama dan wilayah distribusinya pun lebih luas. Jika tidak diolah, daging rawan busuk jika tidak segera dibagikan.

“Kornet Superqurban terbukti bisa menjadi solusi untuk menjawab kebutuhan pangan di lokasi bencana, di dalam maupun luar negeri, pulau terpencil, hingga daerah rawan pangan,” kata CEO RZ, Nur Efendi.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi (kiri) bersama tim.

Untuk mengampanyekan manfaat Kornet Superqurban, RZ menggaet The Changcuters yang merupakan perwakilan dari donatur RZ yang sebagian besar kaum muda dan produktif. Ini bukan kali pertama, grup yang beranggotakan Tria (vokalis), Qibil (backing vocal & gitaris), Alda (gitaris), Dipa (bassis), dan Erick (drummer) ini berkurban di RZ.

“Sejak tahun 2008, kami sudah memercayai RZ sebagai mitra berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Superqurban itu inovasi yang luar biasa. Salah satu pionir juga,” kata Tria.

Kornet Superqurban adalah inovasi program pemberdayaan masyarakat yang merupakan hasil sinergi bersama para donatur perorangan, komunitas, maupun korporat. Inovasi ini mendapat dukungan masyarakat.

Tahun lalu, RZ mendapat amanah membagikan 3.500 kambing serta 1.300 sapi yang manfaatnya masih bisa dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan hingga sekarang. Selama kurun Oktober 2015 hingga Juni 2016, RZ sudah mendistribusikan 222.000 kaleng Kornet Superqurban ke berbagai wilayah di Indonesia.

“Kornet Superqurban ini adalah amunisi yang praktis sekaligus punya manfaat nyata dalam berbagai aksi peduli bencana hingga ekspedisi kemanusiaan yang dilakukan para relawan RZ, bersinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta,” kata Chief Marketing Officer RZ, Asep Nurdin.

Aksi kemanusiaan RZ tahun ini antara lain Ekspedisi Bhakti PMK 2016 yang mendistribusikan 30.000 kaleng kornet ke pulau terdepan di Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Papua Barat, ekspedisi ke Pulau Lemukutan Kab. Bengkayang, Pontianak, hingga Aksi Peduli Bencana untuk korban banjir dan longsor Pandeglang dan kebakaran Kampung Lio, Depok, Agustus tahun ini.