Trends Economic Issues zkumparan

Digital Banking Tumbuh 46,72% YoY, BI Percepat Akselerasi Keuangan Digital

Digital Banking Tumbuh 46,72% YoY, BI Percepat Akselerasi Keuangan Digital

Nilai transaksi digital banking di Indonesia tumbuh 46,72% YoY menjadi Rp 28.685, 48 triliun hingga September 2021. Pencapaian tersebut diproyeksikan akan terus tumbuh 43,04% YoY pada akhir 2021 ini. Data ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam peluncuran program Patriot, dukungan Grab dan Ovo untuk mempercepat implementasi TP2DD yang dicanangkan pemerintah untuk mempercepat akselerasi ekosistem digital terintegrasi.

Perry menjelaskan transaksi ekonomi dan keuangan digital terus tumbuh. Hal ini tercermin dari nilai transaksi uang elektronik (UE) sampai dengan triwulan III 2021 tumbuh 45,05% YoY menjadi Rp 209,81 triliun. BI memproyeksikan transaksi UE akan meningkat 38,75% YoY hingga mencapi Rp 284 triliun 2021.

“Ini menjadi salah satu sumber dari pertumbuhan ekonomi nasional, lebih dari itu ini adalah salah satu sumbangna kita bagi ekonomi karakyatan. “ ujar Perry.

Lebih lanjut ia menjelaskan ndonesia memiliki komitmen yang sangat kuat dalam transformasi digitalisasi sistem pembayaran untuk akselerasi dan sekaligus integrasi ekoonomi dan digital serta nasional. Berbagai program sejak tahun 2019 dilakukan, bersinergi dengan perbankan dan industri pembayaran, dan telah menunjukkan kemajuan yang sangat cepat.

Salah satu indikator kemajuan implementasi transaksi keuangan digital adalah QRIS, sebagai standar kode QR yang dipakai secara nasional dan mendapat dukungan yang sangat luas. Saat ini sudah digunakan 11,4 juta merchant yang sebagian besar adalah UMKM.

“Inilah bukti bahwa digitalisasi pembayaran dan ekonomi kerakyatan bebasis digital telah mampu melayani kebutuhan rakyat. “ ujarnya

BI bersama industri sistem pembayaran juga telah meluncurkan satu koneksi pembayaran “SNAP” (Standard Nasional Open API) yang bertujuan untuk mempermudah, mempercepat dan memperluas layanan pembayaran secara end to end, teritegrasi dan secara nasional.

“Dan dalam waktu dekat kami akan meluncurkan BI Fast ini adalah sistem pembayaran ritel yang tentu saja merupakan masa depan Indonesia. BI FAST bekerja 24/7 tidak berhenti, penyelesaian transaksi real time, dan tentu saja kami akan semakin memperluas, mempercepat pelayanan sistem pembayaran ritel. Ini sekali lagi adalah komitmenkami untuk mendukung ekonomi kita. Mempercepat integrasi ekonomi keuangan digital nasional.” jelasnya.

BI juga terus perkuat koordinasi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam rangka digitalisasi transaksi ekonomi dan keuangan, digitalisasi bantuan sosial, serta finalisasi dan percepatan bantuan sosial, bersama lembaga terkait industri perbankan dan lembaga terkait terus dilakukan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved