Economic Issues

Direksi Garuda Segera Diumumkan, 4 Nama Ini Santer Dibicarakan

Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir telah mengantongi sejumlah nama untuk mengisi jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Tak terkecuali posisi direktur utama pengganti pemimpin lama, Ari Askhara.

“Garuda Insya Allah direksinya sudah ada dan jajaran komisarisnya masih minggu depan,” ujar Erick di kantornya, Jumat, 10 Januari lalu.

Sejumlah nama kuat pengisi kursi pimpinan perseroan maskapai pelat merah itu sejatinya telah beredar sejak awal Desember 2019. Nama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, misalnya, menjadi calon yang santer diisukan akan menggantikan Ari.

Sumber Tempo di internal Garuda Indonesia tak menampik munculnya nama Jonan. Selain Jonan, dua nama dari PT Angkasa Pura I (Persero) turut muncul di permukaan.

Dihimpun Tempo, berikut ini sejumlah nama calon yang diisukan masuk bursa pimpinan Garuda Indonesia.

1. Ignasius JonanSebelum menjabat sebagai Menteri ESDM 2016-2019, Jonan lebih dulu menempati kursi Menteri Perhubungan. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Jonan menjadi Menhub dalam pemilihan struktur Kabinet Indonesia Kerja 2014 lampau.

Jonan dipilih masuk jajaran pemerintahan untuk mengurusi bidang transportasi karena sebelumnya dianggap berhasil memimpin PT Kereta Api Indonesia (Persero). Jonan pertama kali menjabat sebagai Direktur Utama KAI pada 2009.

Ia dipandang moncer lantaran mampu mereformasi manajemen KAI yang semula buntung menjadi untung. Jonan melipatkan aset perseroan dari semula Rp 5,7 triliun pada 2008 menjadi Rp 15,2 triliun pada 2013.

Tempo sudah berusaha menghubungi Jonan untuk meminta tanggapan atas namanya yang masuk bursa bos Garuda tersebut. Namun hingga berita ini ditulis, pesan pendek yang dikirim tak terbalas dan panggilan telepon tak diangkat.

2. Faik FahmiFaik Fahmi merupakan nama yang tak kalah santer dikabarkan masuk bursa bakal Dirut Garuda Indonesia. Adapun Faik ialah Direktur Utama PT Angkasa Pura I Persero.

Sebelum menjabat di Angkasa Pura I, Faik pernah berkarier sebagai Direktur Pelayanan di Garuda Indonesia. Ia juga pernah hijrah beberapa kali di perusahaan pelat merah, seperti Angkasa Pura II hingga ASDPFerry Indonesia.

Sampai berita ini diunggah, Faik tak merespons pertanyaan yang dilayangkan Tempo untuk meminta tanggapan melalui pesan pendek ke polselnya. Panggilan suara untuk mengkonfirmasi kabar tersebut juga tak diangkat oleh Faik.

3. Daan AchmadNama Daan Achmad muncul belakangan setelah nama Jonan dan Faik beredar di publik. Sumber Tempo di lingkungan Kementerian BUMN sempat mengatakan Daan merupakan salah satu nama calon kuat.

Adapun saat ini, Daan merupakan Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero). Saat dikonfirmasi soal pencalonannya, Daan mengakui belum mendengar kabar apa pun.

“Saya belum dengar kabarnya. Saya belum tahu,” ujar Daan saat menerima panggilan telepon Tempo pada Senin, 23 Desember 2019.

Daan juga tak menjawab secara terang ihwal kesediaannya seumpama benar-benar ditunjuk menjadi Direktur Utama Garuda. Malah, sembari berseloroh, ia menyebut bahwa masa kerjanya sebentar lagi kelar. “Saya sebentar lagi kan pensiun,” ucapnya.

4. Juliandra NurtjahjoJuliandra yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Citilink Indonesia juga diisukan tengah ditimbang menjadi calon Dirut Garuda Indonesia. Sumber Tempo di kalangan internal Garuda mengatakan Juliandra dilirik lantaran merupakan pejabat karier di perusahaan maskapai pelat merah.

Sebelum menjadi Dirut Citilink, ia pernah menempati posisi Direktur Utama Garuda Maintenance Facility atau GMF. Juliandra sebelumnya mengakui belum memperoleh kabar apa pun dari Kementerian BUMN soal namanya yang disebut-sebut bakal menduduki posisi Dirut Garuda. “Saya belum tahu. Saat ini menunggu dari Kementerian BUMN saja. Saya belum bisa komentar,” ujarnya, Ahad pagi, 8 Desember 2019.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved