Economic Issues

Dirut AP II: Dampak Virus Corona Terhadap Penerbangan Domestik Tak Signifikan

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II
Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II

Wabah virus corona Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, tak begitu berdampak pada jumlah penumpang domestik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penurunan jumlah penumpang hanya terjadi di penerbangan dengan rute luar negeri.

“Penyebaran global Corona ini lebih berdampak pada penerbangan internasional. Karena rute domestik kami jauh lebih banyak, maka dampak belum dirasa terlalu besar,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Maret 2020.

Awaluddin menjelaskan, saat ini porsi penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta adalah 25 persen internasional dan 75 persen domestik. Sehingga, turunnya jumlah penumpang internasional tak begitu terasa signifikan.

Awaluddin memaparkan, sepanjang Januari 2020 pergerakan penumpang di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat 8,01 juta penumpang atau relatif stabil dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 8,06 juta penumpang.

Bahkan, pada Februari 2020 jumlah penumpang naik 0,09 persen dibandingkan dengan Februari 2019 atau dari 7,012 juta penumpang menjadi 7,018 juta penumpang. “Khusus di Maret 2020, kami perkirakan turun tipis 0,09 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu,” kata Awaluddin.

Ia juga memperkirakan pergerakan pesawat juga akan meningkat. Awaluddin memproyeksikan pada kuartal I 2020, pergerakan pesawat di Bandara Soeta bisa mencapai 203.064 pergerakan atau naik 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Maskapai nasional diperkirakan menyiapkan kapasitas lebih banyak untuk penerbangan domestik, sehingga jika permintaan penerbangan rute domestik mulai tumbuh maka kapasitas sudah tersedia,” kata Awaluddin.

Untuk menutupi turunnya angka jumlah penumpang itu, Awaluddin mengatakan pihaknya akan menggenjot bisnis non-aeronautika, antara lain melalui optimalisasi anak usaha seperti PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi dan PT Gapura Angkasa. Lini bisnis ini diharapkan bisa menjadi tambahan pemasukan bagi PT Angkasa Pura II di tengah isu virus corona.

Selain itu, Angkasa Pura II menjalankan Adjacent Business tahun ini, antara lain seperti membangun bisnis bengkel pesawat (Maintenance, Repair & Overhaul/MRO), dan program strategic partnership Bandara Kualanamu.

Angkasa Pura II mengelola 19 bandara di Indonesia termasuk Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Tanah Air. Jumlah pergerakan penumpang di Soekarno-Hatta sendiri setiap tahunnya mencapai sekitar 60-70 juta penumpang.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved