Economic Issues

Erick Thohir Kantongi Nama Jajaran Direksi Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir sudah mengantongi nama jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

“Garuda InsyaAllah hari ini direksinya sudah ada dan jajarannya komisarisnya mungkin masih minggu depan,” tutur dia di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Kendati, ia berujar nama-nama petinggi perusahaan maskapai pelat merah itu masih belum bisa diumumkan ke publik lantaran harus melalui serangkaian proses dan aturan di Bursa Efek Indonesia. Mengingat, Garuda Indonesia adalah perusahaan publik atau terbuka.

“Padahal kan, mohon maaf, kadang-kadang kami sebagai pemegang saham ingin memastikan bahwa figur-figur yang diberikan ini kan figur yang tepat. Kan, kita punya proses sendiri, karena ini Tbk kan nanti salah lagi,” tutur Erick.

Sebelumnya Garuda Indonesia disebut bakal menunjuk pengurus perseroan yang baru dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada awal 2020.

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia pada Selasa, 17 Desember 2019, emiten berkode saham GIAA tersebut mengumumkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020 di Tangerang.

Rencana tersebut menyusul keputusan Erick Thohir yang mencopot lima direksi Garuda yakni Direktur Utama Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar, dan Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa.

Pencopotan itu terkait dengan skandal penyelundupan Harley Davidson dan Brompton dalam penerbangan seri flight GA 9721 tipe Airbus A330-900 Neo yang datang dari pabrik Airbus di Prancis pada 17 November 2019.

Hingga RUPLSB diadakan, posisi direksi GIAA ditempati oleh kepengurusan sementara yang dipimpin oleh Fuad Rizal sebagai Plt Direktur Utama. Selain Fuad, kepengurusan sementara GIAA juga diisi oleh Pikri Ilham Kurniansyah sebagai Direktur Niaga, Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai Direktur Teknik dan Layanan, Joseph Dajoe K. Tendean sebagai Pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, dan Capt. Aryaperwira Adieksana sebagai Direktur Human Capital.

Plt Direktur Utama yang merangkap Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan jajaran pelaksana tugas maupun pelaksana direktur diberikan tugas oleh Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjaga operasional perseroan hingga RUPSLB pada 22 Januari 2020.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved