Trends Economic Issues zkumparan

Industri Makanan-Minuman Siap Menggeliat di Era Kenormalan Baru

Kementerian Perindustrian aktif berkoordinasi dengan para pelaku usaha dan asosiasi industri untuk memacu pertumbuhan industri makanan dan minuman di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Industri Ago Kemenperin, Abdul Rochim mengatakan Kemenperin juga sedang menyusun surat edaran yang nantinya dapat menjadi panduan dalam menjalankan aktivitas industri di era kenormalan baru. Surat edaran ini akan mengakomodasi poin-poin penting yang tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor 328 Tahun 2020 tentang Panduan Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

“Kami sedang mengkaji berbagai usulan dari pelaku industri makanan dan minuman yang akan dimasukkan dalam kebijakan untuk pemulihan produktivitas dan pertumbuhan sektor ini jelang hadapi fase new normal,” ujarnya Rabu (3/6/2020).

Pelaku industri makanan dan minuman dalam negeri menyatakan siap beroperasi di era kenormalan baru dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Namun, industri mamin perlu dukungan ketersediaan bahan baku dan kelancaran arus logistik. Rochim memprediksi, harga produk mamin akan relatif stabil.

“Kami telah berkoordinasi dengan Gabungan Pengusaha Makanan-Minuman Indonesia (GAPPMI), dan mereka berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga selama kenormalan baru,: jelasnya.

Kunci utama pemulihan sektor industri mamin, sebut Rochim, berada pada para pedagang ritel. Ia berharap, dengan mulai diterapkannya fase kenormalan baru, sektor industri makanan dan minuman dapat tumbuh sebesar 4%. .Selain itu, utilisasi sektor industri ini yang sempat turun di angka 50-60% akibat pandemi Covid-19 juga diharapkan dapat kembali naik ke angka 80%.

Pada tahun 2019, pertumbuhan industri mamin mencapai 7,78%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri nonmigas yang berada di angka 4,34% maupun pertumbuhan industri nasional sebesar 5,02%. Tahun 2019 pun industri mamin berkontribusi hingga 36,40% pada PDB industri pengolahan nonmigas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved