Trends Economic Issues

Ini Senjata Express Hadapi Taksi Online

Ini Senjata Express Hadapi Taksi Online

Pamor taksi online makin menggila. Perusahaan taksi konvensional menjerit. Pemerintah selaku regulator akhirnya turun tangan untuk membenahi peraturan. Itu semua demi menciptakan level of playing field yang sama. Tapi, apakah cukup sampai di situ?

Suka atau tidak suka, perusahaan taksi konvensional harus segera berbenah. Biaya operasional menjadi hal yang paling pertama dibenahi agar mereka bisa lebih kompetitif. Mereka juga perlu mengembangkan aplikasi untuk merebut lagi hati para pelanggannya.

“Kami mengubah strategi bisnis dari perusahaan transportasi menjadi perusahaan transportasi berbasis solusi. Sebelumnya, kami punya aplikasi bernama Express Now, tapi potensinya kurang bagus. Maka, kami gandeng PT Indosat (Ooredoo) untuk mengembangkan aplikasi My Trip,” kata David Santoso, Commercial and Business Development Director Taxi Express Group.

Armada Taksi Express di Jakarta

Menurut dia, My Trip adalah singkatan dari Transportasi Ramah, Inovatif, dan Praktis. Ini adalah platform angkutan umum. Keunggulannya, pelanggan lebih mudah melakukan pembayaran karena Taxi Express Group telah menggandeng banyak bank-bank swasta nasional. Armada yang disiapkan juga tak tanggung-tanggung yakni 10.000 unit.

“Boleh kami pastikan bahwa secara teknologi, My Trip bisa lebih unggul dari aplikasi Uber atau Grab. Namun, kelemahannya, kami tidak bisa bersaing secara tarif karena kami perusahaan angkutan resmi yang terikat dengan peraturan yang berlaku,” katanya.

Dia menilai kehadiran Peraturan Menteri Perhubungan No 32 Tahun 2016 sudah cukup untuk menghadirkan level of playing field yang sama antara perusahaan taksi konvensional dengan taksi yang berbasis aplikasi seperti Go-Car, Grab, dan Uber.

“Saya akui kehadiran perusahaan taksi berbasis aplikasi itu sangat membantu masyarakat. Namun, yang kurang fair adalah mereka menerapkan konsep predatori pricing. Itu semua karena mereka punya modal yang besar untuk menurunkan harga semau-maunya dan mematikan pemain yang sudah ada sebelumnya,” katanya. (Reportase: Syukron Ali)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved