Trends Economic Issues zkumparan

Jurus Kemenperin Kibarkan IKM Furnitur

Kementerian Perindustrian fokus memacu pengembangan industri kecil menengah (IKM) sektor furnitur agar menghasilkan produk inovatif yang berkualitas dan berorientasi ekspor dengan penggunaan bahan baku kayu legal.

Sepanjang kuartal II tahun 2020, ekspor furnitur Indonesia menembus angka USD1,04 miliar, dan diperkirakan bisa mencapai USD2 miliar hingga akhir tahun ini. Dilihat dari posisi ekspor furnitur dunia, Indonesia berada pada posisi ke-26 dan di Asia menduduki posisi ke-5 setelah China, Vietnam, Malaysia dan Taiwan.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih pada Senin (7/12) mengatakan program dan kegiatan yang telah diterapkan, antara lain pengembangan material center di Jepara, pengembangan sentra, pengembangan desain produk, program link and match dan pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) kayu di sentra furniture

“Pengembangan material center di Jepara merupakan salah satu program untuk menjaga ketersediaan bahan baku dan bahan pendukung serta memfasilitasi mesin terbaru untuk para IKM furnitur di sentra,” tutur Gati.

Ia menambahkan, material center ini juga didukung dengan pemakaian sistem informasi yang terintegrasi secara online sehingga IKM dapat memonitor pemesanannya secara real time melalui aplikasi.

Lebih lanjut, untuk meningkatkan kemampuan produksi para pelaku IKM furnitur di sentra, Kemenperin mempunyai UPT kayu maupun rotan di sentra furnitur yang dapat membantu pelaku IKM dalam hal pemanfaatan mesin produksi.

“Dalam meningkatkan kemampuan UPT, kami telah memfasilitasi mesin dan peralatan dengan teknologi terbaru serta peningkatan kualitas SDM di UPT dengan sertifikasi tenaga kerja dalam bidang pembahanan dan finishing produk,” tambah Gati.

Selain fokus menembus kancah internasional, Kemenperin juga mendorong pelaku IKM furnitur mampu merebut peluang besar di pasar domestik. Oleh karena itu, untuk dapat mengakselerasi penetrasi IKM di pasar dalam negeri, Kemenperin memfasilitasi kerja sama melalui program link and match dengan beberapa e-commerce furnitur di Indonesia.

“Melalui program ini, diharapkan pelaku IKM furnitur mendapatkan akses untuk mempelajari tren produk dan meningkatkan pemasaran produk,” imbuhnya.

Adapun untuk mempromosikan produk furnitur nasional, Kemenperin memfasilitasi IKM dalam pameran bertaraf internasional seperti Indonesia International Furniture Expo (IFEX), Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA), serta Furniture Virtual Expo.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved