Economic Issues

Kominfo: Pendapatan Ekonomi Digital RI Capai 566 T Tahun Ini

Oleh Editor
Ilustrasi Ekonomi Digital
Ilustrasi Ekonomi Digital

Sekretaris Jenderal Kementerian Kementerian Komunikasi Rosarita Niken Widiastuti mengatakan ekonomi digital terus bertumbuh. Dari pendapatan ekonomi digital pada 2018 sebesar US$ 27 miliar, ia yakin angkanya naik pada tahun ini.

“Pada 2019 ini diperkirakan jadi US$ 40 miliar atau setara Rp 566 triliun,” kata Niken dalam acara Connect di Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.

Potensi ekonomi digital itu, menurut Niken, bakal terus meningkat karena ditambah dengan infrastruktur yang semakin baik. “Digambarkan sebagai digital archipelago, sekarang dalam kondisi prima oleh pengguna internet dan infrastruktur internet yang disiapkan Kominfo lewat Palapa Ring,” kata dia.

Merurut Niken, Palapa Ring telah dibangun pemerintah untuk memberi pelayanan prima kepada seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini, kata dia, lebih dari 60 persen penduduk atau sekitar 171 juta merupakan pengguna internet. “Tentu ini punya potensi besar khususnya ekonomi digital.”

Adapun potensi ekonomi digital di Indonesia dari tahun ke tahun makin besar. Dalam riset berjudul e-Conomy SEA 2019 yang dilansir Google, Temasek dan, Bain & Company menaksir potensi ekonomi digital Tanah Air bakal menyentuh US$ 133 miliar atau Rp 1.862 triliun di tahun 2025 mendatang.

“Untuk prediksi realisasi tahun ini saja bertumbuh menjadi US$ 40 miliar,” kata Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf di kantornya, Senin 7 Oktober 2019.

Randy menyebutkan, luasnya wilayah dan jumlah penduduk yang masif di Indonesia menjadi potensi unik yang tidak bisa didapatkan negara lain. Selain itu pembangunan infrastruktur dan ekosistem ekonomi digital yang terus membaik membikin Indonesia menjadi negara yang pertumbuhan omzet ekonomi digitalnya yang paling moncer di kawasan Asia Tenggara dengan raihan hingga 49 persen.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved