Trends Economic Issues

Konsumsi LPG Rumah Tangga Meningkat Saat Corona

Penyemprotan disinfektan di penyalur LPG. (dok. Pertamina)

PT Pertamina (Persero)a mencatat tren konsumsi LPG sektor rumah tangga menunjukkan peningkatan. Hal ini sejalan dengan anjuran yang disampaikan pemerintah agar masyarakat membatasi mobilisasi di luar rumah dan melakukan social distancing sebagai upaya pencegahan penularan virus COVID-19.

Di Provinsi Jawa Timur, produk LPG subsidi (3 Kg) terjadi peningkatan hingga 7% dari rata-rata konsumsi harian yang normalnya sebesar 3.900 Metrik Ton (MT). Kemudian produk LPG Nonsubsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg dari sektor konsumsi rumah tangga pun mengalami kenaikan sebesar 34% dari rata-rata konsumsi harian normal sebesar 165 MT.

Terjadi pula peningkatan konsumsi LPG nonsubsidi rumah tangga di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada sepekan terakhir. Layanan pemesanan LPG Non Subsidi melalui Call Center 135 mengalami peningkatan hingga 64% dibanding jumlah pemesanan pada bulan Februari 2020 lalu.

Adapun di wilayah Bandung Raya, Sumedang, dan Priangan Timur, terjadi peningkatan konsumsi rata-rata 14% untuk produk LPG non subsidi Bright Gas 5,5 KG dan 12 Kg selama bulan Maret berjalan hingga pekan ini.

“Indikasi peningkatan konsumsi LPG ini salah satunya disebabkan peningkatan kegiatan masyarakat yang memasak sendiri makanan di rumah, seiring dengan anjuran Pemerintah tersebut,” ujar Rustam Aji, Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR V–Jatimbalinus.

Di sisi lain, berdasarkan catatan pada periode yang sama, terjadi penurunan konsumsi BBM di masyarakat melalui SPBU. Dari catatan penjualan, terjadi penurunan konsumsi BBM jenis Produk Gasoline (Premium dan Perta Series) pada 3 hari terakhir (22 s/d 24 Maret) sebesar 9% dari rata-rata konsumsi harian normal yang sebesar 12.800 Kilo Liter (KL).

Adapun untuk BBM jenis Produk Gasoil (Biosolar dan Dex Series) pada periode yang sama relatif stabil, dengan rata-rata konsumsi harian sebesar 6.000 KL untuk seluruh wilayah Jawa Timur.

“Kondisi ini bisa menggambarkan secara umum bahwa masyarakat sudah mulai memahami pentingnya anjuran Pemerintah, agar masyarakat mendukung dan mensukseskan gerakan #DiRumahAja yang telah diperpanjang hingga awal April,” lanjut Rustam.

Rustam menyatakan, Pertamina berupaya agar BBM dan LPG terus tersedia untuk memenuhi aktivitas sehari-hari masyarakat. Salah satunya dengan memberikan alternatif layanan pembelian LPG Non Subsidi melalui Call Center 135. Perseroan juga telah menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu diperlukan pasokan ke daerah-daerah tertentu.

“Kami juga menghimbau agar konsumen membiasakan bertransaksi secara cashless dengan penggunaan aplikasi MyPertamina, untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui uang tunai,” tambah Rustam.

Rustam juga menyampaikan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pelayanan Pertamina dan melaporkan apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi produk Pertamina melalui Pertamina Call Center di nomor 135.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved