Economic Issues

Pariwisata Diharapkan Dorong Perekonomian Indonesia

Pariwisata Diharapkan Dorong Perekonomian Indonesia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Bambang Brodjonegoro, mengatakan, visi lima tahunan agar indonesia bisa menjadi negara maju dan berkembang dengan cara menjadikan sektor pariwisata sebagai penumpu perekonomian bangsa.

Pariwisata adalah harapan untuk perekonomian Indonesia naik kelas menjadi kategori negara maju pada 2045. Fokus dalam lima tahun ke depan adalah memperkuat devisa melalui pariwisata, bukan hanya jumlah wisatawannya. Wisata MICE harus digenjot karena sekalipun rentang tinggal mereka singkat, tapi para turis MICE ini big spender.

“Target yang ditetapkan untuk pariwisata pada 2024 yaitu menyumbang devisa mencapai US$28 miliar atau setara dengan 26 juta kunjungan wisman dan memberikan kontribusi PDB mencapai 5,5 persen,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata (Rakornaspar) III Tahun 2019 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta.

Sementara untuk wisnus targetnya mencapai 350-400 juta orang. Selain itu diharapkan bisa mempekerjakan 15 juta orang pekerja dan meningkatkan peringkat travel and Tourism ke posisi 29 sampai 34.

Kepala Bappenas juga menjelaskan, persaingan ekonomi global saat ini sangat berat. Komoditas ekspor saat ini tidak bisa diandalkan untuk jadi penghasil devisa. Sektor pariwisata yang saat ini jadi harapan besar.

“Salah satu item transaksi berjalan adalah travel, selisih antara berapa pengeluaran wisatawan asing di Indonesia yang menjadi devisa dan berapa wisatawan Indonesia yang mengeluarkan. Alhamdulillah masih surplus. tapi surplusnya menipis,” katanya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, memaparkan pertumbuhan pariwisata Indonesia meraih peringkat ke-9 tercepat di dunia, dengan pertumbuhan wisatawan mancanegara pada tahun 2014-2018 mencapai 67,6 persen. “Maka dari itu bisa diproyeksikan kemungkinan pada 2019, target devisa mencapai US$20 miliar dapat tercapai,” kata Menpar.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan infrastruktur di kawasan destinasi super prioritas agar dipercepat. Sehingga, bisa dipromosikan secara masif pada 2020. Untuk mencapai target ini, pemerintah menganggarkan Rp6,5 triliun kepada 4 destinasi super prioritas dengan rincian Danau Toba (Rp2,2 triliun). Kemudian Borobudur (Rp2,1 triliun), Labuan Bajo (Rp6,3 triliun), dan Mandalika (Rp1,9 triliun).

Presiden Jokowi meminta seluruh kementerian terkait agar memberikan dukungan penuh. Baik itu dalam hal yang berkaitan dengan kepemilikan tanah, maupun penghijauan kembali kawasan wisata, terutama di Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved