Trends Economic Issues zkumparan

Pemerintah & BI Dongkrak Devisa Pariwisata, Ini Strateginya

Pemerintah & BI Dongkrak Devisa Pariwisata, Ini Strateginya
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengadakan Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia (Rakorpusda) pada dengan tema “Strategi Akselerasi Pencapaian Target Devisa Pariwisata” di Jakarta.

Rapat ini menargetkan, tahun ini negara mampu meraup devisa pariwisata hingga US$ 17,6 miliar dengan target 20 juta kunjungan wisata mancanegara. Gubernur BI, Perry Warjiyo,menyampaikan, ada enam langkah strategis yang telah disepakati untuk mencapai target tersebut.

Pertama, mempercepat penyelesaian beberapa proyek infrastruktur, seperti New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Yogyakarta dan akses pendukungnya, runway 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, rapid exit taxiway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali, dan pengembangan jalan di sekitar destinasi wisata.

“Percepatan penyelesaian proyek infrastruktur tersebut untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara,” ujar Perry.

Kedua, mendorong pengembangan atraksi wisata, antara lain melalui pengembangan pariwisata di daerah perbatasan (cross-border tourism) melalui penyelenggaraan sejumlah kegiatan wisata secara periodik, dan pengembangan atraksi wisata ke arah quality tourism dengan menetapkan kapasitas daya dukung (carrying capacity) di daerah destinasi wisata.

Ketiga, meningkatkan kualitas amenitas di daerah destinasi wisata melalui upaya percepatan pembebasan lahan untuk pengembangan amenitas di Danau Toba dan Borobudur. Selain itu, penyelenggaraan Program Indonesia Bersih untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di berbagai daerah destinasi wisata.

“BI juga akan memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar, termasuk ketersediaan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM), kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA), operasional kanal pembayaran, serta pengembangan elektronifikasi transaksi pelaku pariwisata di destinasi wisata,” tambah Perry.

Keempat, memperkuat promosi pariwisata nasional untuk meningkatkan lama tinggal (length of stay) wisatawan mancanegara, antara lain melalui promosi digital (marketplace), pengembangan paket wisata, perluasan paket promo wisata (hot deals) di destinasi wisata, serta promosi di beberapa lokasi yang menjadi regional tourism hub.

Kelima, mendorong investasi dan pembiayaan dalam pengembangan destinasi wisata, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta perbaikan dukungan data dan informasi, yakni penerbitan publikasi standarisasi kegiatan usaha Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) terkait aktivitas pariwisata.

Lalu, kata Perry, adanya penerbitan petunjuk teknis (juknis) penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pariwisata untuk meningkatkan akses pembiayaan, penyusunan kajian terkait insentif dan model pembiayaan untuk pengembangan destinasi wisata.

“Upaya lainnya yakni peningkatan kapasitas SDM di daerah destinasi wisata melalui pendidikan vokasi dan program sertifikasi di bidang kepariwisataan, dan pengkinian data dan informasi pariwisata untuk identifikasi pola pengeluaran wisatawan mancanegara,” katanya.

Keenam, penyusunan standar prosedur Manajemen Krisis Kepariwisataan dan membentuk forum Manajemen Krisis Kepariwisataan Daerah (MKK Daerah).

Selain keenam butir kesepakatan di atas, rapat koordinasi juga menyepakati untuk tetap melanjutkan komitmen pengembangan destinasi wisata dalam jangka menengah panjang, antara lain melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan atraksi pendukung, peningkatan kualitas amenitas, optimalisasi promosi dengan kanal media digital, serta fasilitasi kemudahan investasi dan peningkatan kualitas SDM.

Rapat koordinasi ini merupakan kelanjutan dari Rakorpusda yang diselenggarakan di Yogyakarta pada 29 Agustus 2018. Dalam rapat ini pula Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, BI, dan Kementerian Pariwisata menandatangani Kesepahaman Bersama Pembentukan Sekretariat Bersama Percepatan Pengembangan Pariwisata.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved