Trends Economic Issues zkumparan

Pemerintah Bisa Manfaatkan Jaringan Hotel Tutup untuk Karantina

Wakil Ketua Umum BPP HIPMI, Anggawira. (dok. HIPMI)

Dampak virus Covid-19 terhadap sektor pariwisata di Indonesia begitu besar. Penurunan okupansi yang sangat drastis dan berlangsung sangat cepat menyebabkan ratusan hotel di seluruh Indonesia menutup sementara operasionalnya. Bahkan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai saat ini tingkat okupansi hotel di Indonesia sudah di bawah 9 persen.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Anggawira mengatakan, jaringan hotel yang tutup bisa dimanfaatkan untuk tempat orang-orang yang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19. Pihaknya memberikan solusi kepada pemerintah untuk memfungsikan ratusan hotel yang tutup sebagai isolasi mandiri Covid-19 mengingat banyak rumah sakit rujukan CoVID-19 sudah tidak bisa menampung lagi.

“Jaringan hotel ini daripada tutup tidak ada pelanggan, bisa dimanfaatkan pemerintah dan suplai chain makanannya bisa didapat dari para pedagang makanan yang omsetnya menurun drastis. Jadi, ekosistem bisnisnya hidup, dana penanganan COVID 19 bisa digelontorkan dengan mekanisme ini jadi bisnis tetap berjalan,” ujar Anggawira, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (2/4/2020).

Anggawira melanjutkan, pemerintah pusat menggelontorkan subsidi kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk menangkal dampak Covid-19 berupa hibah senilai Rp 3,3 triliun diberikan agar pemda bisa menyewa hotel-hotel tersebut Menurutnya, subsidi yang digelontorkan pemerintah tersebut intervensinya itu bisa masuk ke ratusan hotel yang tutup.

“Jadi, kami berikan solusi agar pemerintah ini bisa memanfaatkan jaringan hotel untuk melakukan karantina terhadap orang-orang yang suspect Covid-19 karena kapasitas rumah sakit kan terbatas,” ucapnya.

Banyak hotel yang berpikir lebih baik ditutup sementara. Dan tentunya para pengusaha hotel punya banyak pertimbangan mana yang lebih baik, apakah menutup atau tetap buka. Karena pihak hotel juga punya subsidi operasional di dalam itu. Dengan dimanfaatkannya sebagai tempat karantina, observasi, dan isolasi ODP maupun PDP Covid-19, dia menambahkan, sehingga tidak membebani para pengusaha dari dampak Covid-19 khususnya di bidang perhotelan.

“Dengan menggunakan hotel yang tutup, karantina ini kan bisa lebih terpantau daripada di rumah yang mungkin fasilitasnya juga kurang,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved