Economic Issues

Pertumbuhan Ekonomi di Bali Tembus 8,09 Persen, BI: Penyebabnya Tak Hanya Imbas KTT G20, tapi...

Pertumbuhan Ekonomi di Bali Tembus 8,09 Persen, BI: Penyebabnya Tak Hanya Imbas KTT G20, tapi...

Bank Indonesia (BI) menyebutkan rangkaian kegiatan Presidensi G20 di Bali telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi di pulau dewata tersebut pada kuartal ketiga tahun ini. Hal tersebut terlihat dari data BPS soal pertumbuhan di daerah tersebut sebesar 8,09 persen year on year (yoy).

“Tingginya realisasi pertumbuhan ekonomi Bali tidak terlepas dari persiapan menjelang aktivitas dengan massa dalam jumlah besar, seperti perhelatan akbar G20 dan side event G20,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali Trisno Nugroho, Rabu, 9 November 2022.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan perekonomian Bali pada kuartal ketiga tahun ini melonjak signifikan dibandingkan 3,05 persen (yoy) pada kuartal sebelumnya. Bila dibandingkan dengan realisasi per kuartal ketiga 2022 (q-to-q), ekonomi Bali tumbuh 0,6 persen.

Bila diakumulasikan pertumbuhan kuartal pertama hingga ketiga tahun 2022, maka perekonomian Bali pada Januari-September 2022 tumbuh 4,19 persen.

“Selain didongkrak berbagai kegiatan jelang puncak Presidensi G20, pertumbuhan ekonomi Bali juga didorong pertemuan berskala nasional maupun internasional, dan meningkatnya aktivitas pariwisata,” kata Trisno.

Adapun pertumbuhan ekonomi Bali pada kuartal ketiga tersebut mayoritas berasal dari kenaikan kinerja lapangan usaha terkait pariwisata, yaitu transportasi, penyediaan akomodasi dan makan minum serta perdagangan besar dan eceran.

Lapangan usaha Akmamin didorong oleh keberlanjutan pelonggaran mobilitas masyarakat dan persyaratan perjalanan di tengah momentum libur musim panas di Eropa dan Amerika Serikat.

Menurut Trisno, penyelenggaraan berbagai side event G20 dan ajang strategis lainnya di Bali bakal mendorong kenaikan jumlah wisatawan Bali pada kuartal ketiga tahun 2022. “Tingkat hunian hotel bintang meningkat signifikan dari 31,7 persen pada triwulan II menjadi 40,78 persen pada triwulan III tahun 2022,” ucapnya.

Menggeliatnya perekonomian juga terlihat dari kenaikan jumlah penerbangan ke Bali. Sebagai contoh, frekuensi penerbangan langsung ke Bali naik dari 31 penerbangan per minggu pada akhir kuartal II menjadi 412 penerbangan per minggu pada akhir kuartal III tahun ini. Hal itu pula yang berdampak signifikan kepada lapangan usaha transportasi.

Sementara itu, kinerja lapangan usaha perdagangan meningkat seiring kenaikan permintaan barang dan jasa karena intensitas aktivitas pariwisata. Dari sisi pengeluaran, berlanjutnya pemulihan ekonomi terutama bersumber dari peningkatan komponen konsumsi masyarakat seiring peningkatan lapangan usaha terkait pariwisata termasuk dampak dari pencairan gaji ke-14 ASN pada Juli 2022.

Pertumbuhan juga didukung komponen ekspor khususnya ekspor jasa sejalan dengan peningkatan signifikan jumlah wisatawan mancanegara pada kuartal ketiga tahun ini. Selain itu, ekspor barang juga meningkat didorong kenaikan permintaan doari luar negeri.

Sementara itu, pertumbuhan investasi ditopang oleh terus berlanjutnya proyek pemerintah dan swasta. Bank Indonesia, kata Trisno, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali tetap kuat pada triwulan IV 2022 walaupun angkanya sedikit melandai ketimbang kuartal ketiga tahun ini. “Yang merupakan puncak pertumbuhan ekonomi Bali.”

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved