Trends Economic Issues

Realisasi Investasi 2019 Capai Rp 809,6 Triliun

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi tahun 2019 mencapai Rp 809,6 triliun, terdiri atas realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 386,5 triliun (47,7%) dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 423,1 triliun (52,3%). Angka ini melampaui target awal sebesar Rp 792,0 triliun.

Lima besar lokasi proyek penyumbang realisasi investasi (PMDN & PMA) selama periode Januari-Desember 2019 adalah Jawa Barat (Rp 137,5 triliun, 17,0%); Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Rp 123,9 triliun, 15,3%); Jawa Tengah (Rp 59,5 triliun, 7,3%); Jawa Timur (Rp 58,5 triliun, 7,2%), dan Banten (Rp 48,7 triliun, 6,0%).

“Peningkatan realisasi investasi di luar Jawa yang signifikan merupakan hasil dari upaya Pemerintah yang tidak hanya berusaha mencari investasi baru, namun juga melakukan pengawalan dan penyelesaian permasalahan atas investasi yang sudah ada sebelumnya, termasuk yang berlokasi di luar Jawa,” ujar Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Jakarta, Rabu (29/01).

Adapun lima besar negara asal PMA adalah Singapura (US$ 6,5 miliar, 23,1%); R.R.Tiongkok (US$ 4,7 miliar, 16,8%); Jepang (US$ 4,3 miliar, 15,3%); Hong Kong, RRT (US$ 2,9 miliar, 10,2%) dan Belanda (US$ 2,6 miliar, 9,2%).

Sementara, lima sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar antara lain Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi (Rp 139,0 triliun, 17,2%); Listrik, Gas dan Air (Rp 126,0 triliun, 15,6%); Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran (Rp 71,1 triliun, 8,8%), Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (Rp 61,6 triliun, 7,6%); serta Pertambangan (Rp 59,5 triliun, 7,4%)

“Nilai realisasi investasi yang meningkat di tahun 2019 memperteguh komitmen kami untuk mencapai 6 Indikator Kinerja Utama yang diamanatkan oleh Presiden, yakni eksekusi realisasi investasi besar yang dilakukan dengan perbaikan peringkat kemudahan berusaha, mendorong investasi besar untuk bermitra dengan pengusaha nasional, serta penyebaran investasi berkualitas dengan promosi investasi yang terfokus berdasarkan sektor dan negara, dan mendorong peningkatan realisasi investasi PMDN,” jelasnya.

Bahlil menekankan, bahwa BKPM akan terus fokus dalam mewujudkan percepatan realisasi investasi dan mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi investor, baik karena kendala perizinan, masalah pertanahan, maupun regulasi. Langkah nyata pun dilakukan melalui eksekusi proyek-proyek mangkrak sebagai salah satu strategi untuk mencapai target realisasi investasi yang semakin besar pada tahun 2020 yaitu Rp 886 triliun.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved