Listed Articles Property Trends Economic Issues

SMF Telah Salurkan Pembiayaan 4,2 Triliun Sepanjang Awal Tahun

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, kembali mencatatkan peningkatan pencapaian kinerja sepanjang Semester 1 tahun 2020 dan konsisten menjalankan fungsinya dalam mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.

Sepanjang Semester I tahun 2020, SMF telah menyalurkan pinjaman kepada penyalur KPR sebesar Rp 4,2 triliun atau 32,23% dari target tahun 2020.

Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2020, mencapai sebesar Rp 66,25 triliun yang terdiri dari pembiayaan sebesar Rp 53,99 triliun, sekuritisasi KPR sebesar Rp 12,15 triliun dan pembelian KPR sebesar Rp 106 miliar. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1.039.532 debitur KPR yang tediri dari 77% pembiayaan, 22,59% sekuritisasi dan 0,08% pembelian KPR.

Selain itu, total aset SMF sampai dengan Semester I Tahun 2020 ini adalah sebesar Rp 29,32 triliun, naik 39,57% dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 21,00 triliun. Adapun laba bersih di Semester I tahun 2020, mencapai Rp 242,53 miliar naik 0,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 241,03 miliar.

Selanjutnya pada Semester I 2020, SMF telah merealisasikan penerbitan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan V Tahap III Tahun 2020 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp 4,01 triliun. Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan V SMF dengan nilai total penerbitan mencapai Rp 19 triliun. SMF sebelumnya sudah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019 senilai Rp 2 triliun, Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap II Tahun 2019 Rp 2,202 triliun.

Sepanjang semester I tahun 2020 total obligasi yang diterbitkan yakni sebesar Rp 4,01 triliun, dan sebagai informasi SMF telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir Semester I Tahun 2020, SMF sudah menerbitkan 41 kali dengan total nilai penerbitan mencapai Rp 38 triliun yang terdiri dari 30 kali penerbitan obligasi dengan nilai Rp 34 triliun, 10 penerbitan Medium Term Note (MTN) dengan nilai Rp 3,83 triliun dan 1 kali penerbitan Surat Berharga Komersial (SBK) sebesar Rp 120 miliar.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo dalam konferensi pers Senin (27/7/2020) mengatakan penerbitan obligasi merupakan upaya SMF utnuk menyediakan likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR.

“Ini adalah bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat,” tegasnya.

SMF juga secara aktif melakukan sosialisasi dan edukasi dengan membuka penjualan EBA SP retail ke universitas, kementerian, dan BUMN untuk mengakselerasi laju sekuritisasi. Diharapkan sekuritisasi aset ini dapat mempercepat penyaluran dana bagi pembiayaan perumahan, demi mensukseskan Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Sepanjang Semester I tahun 2020, SMF telah membiayai kurang lebih 1.039.532 ribu debitur KPR yang terbagi atas 84.26% wilayah barat, 15,07% wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,67% wilayah timur.

Terkait rencana kerja, Ananta menuturkan bahwa pada tahun 2020 ini Perseroan akan berfokus dalam mendukung pemerintah pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di sektor perumahan, melalui beberapa upaya.

Pertama, tetap konsisten menyalurkan dukungan pendanaan jangka panjang pada Program FLPP. Kedua memberikan relaksasi untuk Pembiayaan Homestay bagi masyarakat pemilik homestay melalui Program Kemitraan Perseroan.

Ketiga, turut berinvestasi pada Surat Berharga Negara. Keempat, memperserat sinergi dengan lembaga/institusi dibawah kementerian keuangan pada kegiatan sosial terhadap masyarakat yang terkena dampak COVID-19.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved