Trends Economic Issues zkumparan

UKM Butuh Dana untuk Pertahankan Cashflow

Hingga kini, Investree mencatatkan pertumbuhan sebesar 140%, jauh melampaui target kuartal I tahun 2020. Startup ini menilai adanya potensi peningkatan lending teutama di UKM. Namun, Adrian Gunadi, CEO Investree mengungkapkan pihaknya masih fokus di key product sembari selektif memilih sektor mana yang potensial didanai untuk saat ini.

“Saat ini kami melihat adanya tren peningkatan di industri healthcare dan telekomunikasi, sehingga kami fokus di sektor ini. Kami juga bekerja sama dengan credit insurance. Kami sangat percaya diri model bisnis ini akan bertahan selama wabah,” kata Adrian.

Mengikuti ketetapan dari OJK soal restrukturisasi lembaga keuangan, Investree juga tetap mencermati profil para borrower sebagai bagian dari proses restrukturisasi di tengah pandemik. Investree juga mengimbau para lenders untuk melihat kondisi dan poin-poin terkait karena kondisi saat ini merupakan disrupsi bisnis.

Adrian menyebut, dalam 2-3 minggu terakhir, ia melihat adanya peningkatan permintaan pinjaman dari vendor alat kesehatan untuk rumah sakit terutama rumah sakit pemerintah. Investree juga telah berkoordinasi dengan asosiasi vendor layanan kesehatan untuk mendapatkan solusi yang optimal.

Terkait tren pinjaman beberapa bulan terutama saat wabah masih berlangsung, Adrian memproyeksikan trennya stabil bahkan cenderung meningkat.

“Kembali lagi yang kita lihat adalah kondisi di mana UKM membutuhkan pendanaan jangka pendek untuk cashflow, tentunya Investree menjadi salah satu pilihan,” kata Adrian.

Menyoal adanya peluang yang bisa didulang dari situasi ini, Adrian mengatakan belanja pemerintah akan meningkat seperti yang disampaikan Menteri Keuangan. Itulah bentuk support yang Investree harapkan untuk memitigasi industri fintech saat ini.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved