Trends Economic Issues zkumparan

Upaya LPEI Menyokong Kemampuan UKM Mengekspor Produk

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau Indonesia Eximbank memberikan COaching Clinic gratis kepada UKM di di Trade Expo Indonesia 2020. (Tangkapan layar : LPEI)

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meningkatkan daya saing pengusaha, terutama di sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dengan membuka layanan Coaching Clinic gratis di Trade Expo Indonesia (TEI) yang tahun ini digelar virtual pada 10-16 November 2020. Sekretaris Perusahaan LPEI, Agus Windiarto, menyebutkan layanan Coaching Clinic ini merupakan bentuk komitmen LPEI untuk mendukung kemajuan para pengusaha UKM berorientasi ekspor.

Harapannya, agar masyarakat terutama mereka yang memiliki usaha berorientasi ekspor dapat tertarik untuk lebih mendalami seluk beluk pengelolaan usaha mulai dari mengelola keuangan, merancang desain produk, mengatur arus kas, hingga memanfaatkan fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi dalam rangka ekspor. ’’Coaching Clinic digelar selama empat hari berturut-turut mulai 10-13 November 2020,” ujar Agus dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (11/11/2020). Untuk mendaftar, masyarakat bisa mengakses di situs LPEI dan tujuan kegiatan ini agar UKM mampu mengelola usaha hingga bisa melakukan ekspor.

Agus menambahkan LPEI mendukung penuh peningkatan daya saing sektor UKM. LPEI juga sejalan dengan pemerintah yang terus mendukung UKM Indonesia lebih berdaya saing, menembus batas menuju pasar global, dan membantu pemulihan ekonomi nasional. Adapun, LPEI pada TEI 2020 ini turut berpartisipasi untuk memfasilitasi UKM bertemu para calon pembeli potensial di luar negeri dalam rangka meningkatkan peluang ekspor. Dalam acara tahunan kali ini, LPEI mengajak 12 UKM yang telah dibina dan dilatih oleh LPEI.

Beberapa UKM binaan LPEI dan ikut dalam ajang TEI 2020, sudah mampu menembus pasar ekspor antara lain Belanda, Denmark, Jepang, Tiongkok, Amerika Serikat, hingga Ghana. Salah satunya CV Woodeco Indonesia yang memproduksi handicraft & furniture di Yogyakarta, mampu menembus pasar Belanda, Jerman, Amerika, hingga Jepang.

Selain itu, dalam menjalankan fungsi mendukung program ekspor nasional, LPEI dapat memberikan jasa konsultasi pengembangan ekspor kepada lembaga keuangan, BUMN/BUMD, swasta, serta produsen barang ekspor, khususnya usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi. Dalam operasional kegiatan jasa konsultasi, LPEI senantiasa memberikan konstribusi bagi pengusaha UKM menuju pasar global sehingga mampu menggerakkan perputaran roda ekonomi secara meluas dan terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Upaya LPEI mempertemukan UKM binaan dengan pembeli luar negeri pada acara TEI, diharapkan dapat menginspirasi dan memberi peluang UKM agar dapat mampu melakukan ekspor. “Karena UKM bertemu langsung pembeli. Tentu saja diharapkan, melalui TEI, dari sisi transaksi penjualan para UKM binaan LPEI dapat meningkat,’’ ucap Agus.

TEI tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kendati dilaksanakan secara virtual, gelaran ini tetap dapat dijadikan ajang transaksi yang saling menguntungkan, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah

Dalam sambutannya pada sesi Trade, Tourism and Investment Forum: Policy Transformation in the New Era Toward Economic Recovery, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyatakan, pemerintah mendukung UKM agar mampu bertahan dari pandemi ini sekaligus tampil sebagai pemenang ditengah krisis dengan memanfaatkan setiap peluang bisnis dengan seluruh negara tetangga.

Pernyataan itu diimplementasikan Kementerian Keuangan melalui LPEI yang mengajak 12 UKM binaannya untuk bertemu dengan calon pembeli dari berbagai negara. Pemerintah memberi dukungan fiskal kepada UKM yang berorientasi ekspor agar UKM Indonesia lebih mampu menembus pasar global dan membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved