Technology Trends zkumparan

Edukasi dan Sosialisasi Blockchain di INBLOCKS 2018

Populernya aset kripto di Indonesia memunculkan berbagai penerimaan dan pemahaman baru tentang hal ini. Bagaimana penerapan teknologi blockchain pun juga menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Tokocrypto, salah satu bursa dagang aset digital terbesar di Indonesia, telah mengadakan ajang INBLOCKS 2018, konferensi blockhain terbesar tahun ini. Konferensi ini mempertemukan para penggiat teknologi, para pelaku bisnis, dan tentu saja mereka yang tertarik dan ingin mengetahui lebih jauh tentang blockchain.

Selain menjadi ajang menjalin relasi, INBLOCKS 2018 menghadirkan 10 orang pembicara ahli dari masing-masing bidang, seperti Brian Cheong, Pendiri & Presiden dari TTC Protocol, lalu Jake Goh, Co-founder & CEO dari Rate3 Network, Jody Ong, CEO dari BridgeX, serta Arief Satria Kurniagung,Sekretaris Jendran HIPMI JAYA, dan Imron Zuhri, CTO dari Hara Token.

Menurut Pendiri & CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai, dengan potensi besar yang dimiliki dan dukungan regulasi yang telah dikeluarkan pemerintah, Indonesia kini berpotensi menjadi blockhain hub di Asia Tenggara. “INBLOCKS 2018 diharapkan dapat menjadi ajang mempertemukan para pelaku industri blockchain, baik dari Indonesia maupun luar, serta menjadi ajang pemahaman bagi publik secara umum tentang blockchain itu sendiri,” ungkapnya.

Berbagai komunitas hadir dan bergabung dalam konferensi INBLOCKS 2018 yang diadakan di Grand Hyatt Hotel, 15 September lalu. Dalam kesempatan ini, dua proyek blockchain, TTC Protocol dan Rate3 Network juga mengambil kesempatan untuk menjelaskan lebih jauh tentang proyek blockchain mereka masing-masing.

TTC Protocol adalah protokol untuk membuat media sosial terdesentralisasi (decentralized social media protocol). Mereka sudah punya produk media sosial lain bernama TataUFO, yang penggunanya banyak di negeri Tiongkok, serta Alive, yang banyak dipakai di AS. Jumlah pengguna dari dua platform ini sekitar 23 juta orang dan telah sudah punya real business yang akan dikaitkan dengan blockchain mereka.

Brian Cheong, CEO TTC Protocol dalam konferensi pers, menyatakan, TTC memberikan kesempatan kepada publik untuk mendapatkan reward ketika mereka aktif di jaringan media sosial. TTC Protocol juga memberikan solusi kepada penggiat sosial media, maka Rate3 memfokuskan diri untuk memberikan solusi kepada pelaku usaha dalam mengelola asset mereka. Rate3 membantu perusahaan mendigitalkan aset mereka untuk meningkatkan likuiditas serta menciptakan suatu identitas digital bagi perusahaan yang dapat digunakan secara lintas blockchain.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved