Adanya perkembangan teknologi informasi memberi kesempatan orang untuk berinteraksi secara berbeda. Tidak lagi harus bertatap muka dan berada di satu tempat yang sama agar tetap dapat berkomunikasi. Majunya teknologi memberikan kemampuan untuk berinovasi, salah satunya dalam bentuk digital sebagai tanda momentum berkembangnya pola pikir manusia. Inilah yang coba diwujudkan perlahan oleh Ivosight dengan menyediakan sebuah platform digital yang akan membantu interaksi dan komunikasi secara digital.

Tengah: CEO & Co-Founder Ivosight Elga Yulwardian.

Menyasar dunia bisnis, Ivosight ingin membangun brand calon klien mereka untuk lebih memantau percakapan yang terjadi di dunia digital. Ivosight berusaha mengetahui persepsi yang dimunculkan masyarakat pada perusahaan serta memberikan informasi tentang kompetitor dan mengukur kesuksesan campaign digital perusahaan. Dengan kekuatan digital Ivosight menyediakan sederet platform yang mereka kembangkan dengan tujuan memberi solusi end-to-end untuk komunikasi pelanggan.

CEO & Co-Founder Ivosight, Elga Yulwardian, mengklaim, Ivosight menjadi satu-satunya perusahaan lokal yang memberikan layanan platform interaksi dalam satu payung. Menjadi satu rangkaian engine yang terintegrasi, Ivosight mengembangkan tiga platform yaitu Ripple10, Sociomile, dan Sociomation. “Banyak perubahan pada customer di Indonesia, karena itu kami mencoba memperlakukan customer dengan cara yang baru, secara digital. Latar belakang inilah yang menurut kami adalah peluang,” ungkap Elga.

Berusaha memahami klien dengan melakukan digital monitoring brand perusahaan melalui sumber-sumber digital, internet dan social media dilakukan Ivosight lewat platform Ripple10. Ditampilkan dalam bentuk dashboard yang dilengkapi dengan pergerakan sentimen, alert system, dan laporan infografis yang dapat update setiap hari. “Ripple10 juga dapat menampilkan puluhan koran cetak dalam data digital. Melalui Ripple10, kami dapat memantau campaign kompetitor dan dan memantu berapa besar performance brand,” ujarnya.

Sementara itu, Sociomile yang merupakan platform yang terintegrasi dengan omni-channel terlengkap yang akan menangani customer complain. Selain itu saluran yang dapat diintegrasikan kedalam Sociomile antara lain seluruh social media, web chat, messanger apps, SMS, dan VoIP. Sociomile membantu kita me-manage semuanya dalam satu dashboard dengan satu admin untuk berinteraksi digital dengan customer. Yang terakhir adalah Sociomation yang merupakan automation social CRM yang memungkinkan kita untuk komunikasi dengan pelanggan melalui channel digital CRM yang dapat dikaitkan dengan reward system dan gamification.

“Market setiap platform Ivosight memang berbeda, untuk Rappler10 pasarnya lebih ke marketing dan PR dan Sociomile diperuntukan bagi kebutuhan customer service. Layanan platform Ivosight dapat digunakan secara terpisah maupun bersama-sama,” ungkap Elga.

Era digital ini membuat banyak komplain lebih ditujukan ke social media, sebagai perusahaan komplain lewat social media ini yang urgent untuk di handling. Service Ivosight ini ada diperuntukan oleh siapa saja untuk menangkap feedback dari customer mereka. Kini Ivosight telah bekerja sama dengan sederet klien besar antara lain Indosat Ooredo, Bukalapak, Bekraf, Elevania, Indolotte. Kedepannya Ivosight ingin menjadi salah satu penyedia platform customer engagement terdepan di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu