Marketing Technology Trends zkumparan

Empat Keunggulan Aplikasi Sequis Polisku

Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital sebagai penunjang pertumbuhan bisnisnya, Sequis meluncurkan aplikasi Sequis Polisku. Aplikasi ini sebagai layanan asuransi yang diklaim mudah dan cepat untuk para pemegang polis dan dapat diunduh di smartphone.

Presiden Dirktur & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life, Tatang Widjaja, mengungkapkan, Sequis Polisku adalah inovasi untuk memberikan layanan bagi nasabah Sequis melalui teknologi digital. “Kami ingin memberikan pengalaman baru dan kemudahan bagi para nasabah dalam mengakses informasi polisnya,” ungkapnya. Aplikasi Sequis Life terdapat 4 fitur unggulan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan perubahan data nasabah, pembayaran premi, pengajuan klaim dan pemantauan proses klaim.

Adanya aplikasi ini, nasabah dapat melakukan transaksi dengan mudah, cepat, kapan dan dimanapun. Perkembangan teknologi, salah satunya adanya fintech di Indonesia mempengaruhi proses bisnis yang mempengaruhi kebutuhan ayanan asuransi lewat ranah digital. Oleh sebab itu, tahun 2016 Sequis sudah meluncurkan Sequis Online dan Sequis Ez dan di tahun 2018, Sequis kembali berinovasi dengan meluncurkan aplikasi Sequis Polisku.

Menurut Tatang, transformasi digital sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. “Kami menunjukkan bahwa mendapatkan layanan asuransi seperti mengakses informasi polis, mengajukan klaim, dan layanan asuransi lainnya kini dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan online melalui Sequis Polisku,” tambahnya.

Head of Business Excellence & Project Management Office Sequis, Dion Pratama Guntoro, mengungkapkan, kemudahan pengalaman dalam berasuransi akan dirasakan nasabah Sequis. “Keamanan transaksi, para nasabah diberikan Unique ID dan password dan dilengkapi dengan OTP (One-Time Password) yang akan dikirimkan melalui SMS setiap kali nasabah melakukan transaksi,” jelasnya.

Tatang menjelaskan, kinerja keuangan Sequis Life tahun 2017 berhasil membukukan pendapatan premi netto Rp3,01 triliun, naik 4%. dibanding tahun 2016. Pertumbuhan pendapatan premi tahun lalu lebih banyak ditopang oleh penjualan produk unit link sebesar 73%, sedangkan 27% didapatkan dari produk tradisional.

Adapun total dana kelolaan naik 14% dibanding tahun sebelumnya dengan nilai akhir Rp18,26 triliun. Laba netto naik sebesar 27% senilai Rp1,01 triliun dan total laba komprehensif 2017 naik 58% senilai Rp1,35 triliun.

Untuk tahun 2018, Tatang optimistis unit link masih berpeluang untuk berkembang. Ia juga menambahkan bahwa pengembangan distribusi melalui agency, Sequis Online, serta Group Employee Business masih berpeluang tinggi.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved