Ethis Crowd, platform financial technology syariah dari Indonesia baru-baru ini mendapatkan pendanaan dari Dubai Expo 2020.

Fintech ini mulai beroperasi sejak 2013 dan terus bertumbuh secara organik. Mayoritas investor datang dari media sosial yang mereka miliki seperti Facebook & Instagram. Hingga hari ini lebih dari 20.000 investor dan donatur dari 65 negara telah tergabung di platform tersebut.

Dengan sejumlah prestasi yang didapat, Ethis Crowd saat ini dipercaya untuk menjadi chairman dari Islamic Fintech Alliance dan Asosiasi Fintek Syariah Indonesia.

Ethis Crowd dikenal sebagai platform crowdfunding properti berbasis syariah pertama di dunia yang menyediakan perumahan dengan harga terjangkau bagi penduduk Indonesia.

“Ethiscrowd merupakan platform fintech yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi di bidang pengembangan properti di Indonesia, terutama ke dalam proyek yang berdampak sosial,” jelas Ronald Wijaya, Co-founder Ethis Crowd dan CEO Ethis Indonesia.

Selain itu, semua pembiayaan dan pengembalian menggunakan prinsip-prinsip syariah. Para investor bisa mengakses website Ethis Crowd dan memilih sendiri proyek yang ingin didanai. Para pengembang yang ingin mendapatkan pendanaan proyeknya juga bisa mengajukan melalui platform tersebut. Walaupun berbasis syariah, Ethis Crowd telah berhasil menarik investor-investor non-muslim dari seluruh dunia.

Menurutnya, Ethis Crowd hadir untuk memberi solusi dengan memberikan kemungkinan bagi para individu untuk berpartisipasi dalam pendanaan secara kolektif dan investasi dalam pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Biasanya pembangunan tersebut diselesaikan dalam satu hingga dua tahun. Selanjutnya, rumah-rumah tersebut dibiayakan melalui mitra perbankan.

Saat ini Ethis Crowd beroperasi di tiga negara: Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Platform ini dari awal didirikan berpedoman pada sistem bagi hasil (syariah), dan atau mendapatkan keuntungan dari pembayaran bunga.

Sampai dengan hari ini Ethis Crowd telah berhasil menyalurkan pendanaannya ke proyek-proyek yang memiliki dampak sosial di Indonesia. Perusahaan ini juga sudah mendanai lebih dari 20 proyek perumahan dan infrastruktur dengan penggalangan dana dari lebih 700 investor ritel dari 65 negara.

Ethis Crowd juga telah berhasil mendapatkan dua penghargaan di tahun 2016, sebagai The Best Islamic Crowdfunding Platform dari Global Islamic Finance Award dan Islamic Economy Award di Dubai. Untuk mendorong perkembangan ekosistem fintech syariah, Ethis Crowd saat ini mendapatkan amanah untuk menjadi chairman dari Islamic Fintech Alliance dan Asosiasi Fintek Syariah Indonesia.

Ronald menambahkan, “Semua berawal ketika saya menjadi sukarelawan untuk membantu korban banjir di Jakarta. Banyak masyarakat yang tinggal di lingkungan yang tidak layak, bahkan terkadang harus membayar mahal. Saya berhenti dari pekerjaan saya dan akhirnya mendirikan Ethis Crowd untuk memberikan solusi ini.”

Ia menjelaskan, selama empat tahun terakhir Ethiscrowd telah berjuang untuk mengatasi krisis perumahan, rumah demi rumah. “Hari ini, kami telah berhasil menyediakan lebih dari 5.000 unit rumah murah di Indonesia dan Malaysia. Kami percaya bahwa konsep kami akan menguntungkan pemerintah, pengembang, investor dan, yang lebih penting, pembeli rumah. Ethis Crowd menunjukkan bahwa perumahan harga terjangkau tetap bisa layak secara komersial,” ujar Ronald.

Pendanaan dalam bentuk hibah dari Expo Live akan membantu tim Ethis Crowd tumbuh dan menyediakan rumah bagi lebih banyak orang di berbagai negara.

Ronald mengungkapkan, pihaknya mendapatkan investor dengan biaya promosi yang cukup minim. Sebab, sebagian besar investor datang dari Facebook dan Instagram tanpa bujet yang signifikan seperti platfrom lainnya. Saat ini, Ethis Crowd juga sedang mematangkan sebuah konsep rumah rakyat di Jakarta dengan harga terjangkau yang bagi masyarakat berpenghasilan terbatas pun bisa ikut memiliki rumah idaman.

www.swa.co.id