Trends

Ewindo Dorong Pengembangan Agroindustri Hortikultura

Foto: Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) didampingi Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto (kanan) menyaksikan Managing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) Glenn Pardede (tengah) menandatangani naskah kerjasama lintas stakeholders guna mendukung hulu-hilir agroindustri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Untuk pengembangan agroindustri hortikultura yang berdaya saing dan berkelanjutan, Kementerian Pertanian melakukan penandatanganan nota kesepahaman yang melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha dan perbankan. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab akseleratif untuk harmonisasi sinergi lintas sektoral guna mengamankan pangan selama masa pandemi Covid 19.

Diakui Syahrul, Pertanian harus dibangun dengan integritas penuh berbasis kecerdasan artifisial melibatkan ilmuwan dan para pakar. Pertanian dewasa ini menurutnya tidak lagi terfokus pada produktivitas. Wujud nyata dari nota kesepahaman ini adalah tercapainya kepastian produksi hortikultura yang berkualitas. “Kita harus menemukan cara-cara baru dari hulu ke hilir, tidak hanya lingkup sektoral, tidak hanya nasional tapi terkoneksi dengan semua unsur yang ada kaitannya,” katanya.

PT East West Seed Indonesia (Ewindo) produsen benih sayuran “Cap Panah Merah” menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman Pengembangan Agroindustri Hortikultura yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan yang melibatkan pemerintah daerah, pelaku usaha dan perbankan.

Menurut Direktur Pengelola Ewindo, Glenn Pardede, pihaknya telah menyiapkan teknologi, tenaga pendamping petani dan varietas unggul berkualitas yang siap dikembangkan dan dibudidayakan petani. Varietas unggul berkualitas tinggi yang telah disiapkan Ewindo antara lain adalah cabai rawit dengan alokasi target produksi benih di pilot project adalah sebesar 500 kg dan lahan sekitar 2 hektar dengan rencana pengembangan 15 hektar. Varietas tersebut adalah hasil penelitian dan pengembangan yang menggunakan teknologi tinggi yang dilakukan oleh para pemulia tanaman terbaik Ewindo. “Kami bersama – sama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura siap membina dan mendampingi petani di Food Estate yang di inisiasi awal sudah disiapkan di Temanggung sebagai pilot project. Jadi petani kita ajak memproduksi benih unggul berkualitas yang hasil benihnya akan diserap oleh Ewindo sehingga petani akan mendapatkan banyak manfaat,” katanya.

Glenn menambahkan terkait dengan tenaga pendamping petani, Ewindo telah menyiapkan tim yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang budidaya tanaman. Para pendamping petani ini rata-rata telah memiliki pengalaman selama belasan tahun di lapangan dan akan selalu mendampingi petani mulai dari pengolahan lahan, penyiapan benih, pemeliharaan tanaman, teknologi pasca panen hingga hasil panen diserap oleh Ewindo. “Petani akan didampingi sejak awal budidaya hingga pasca panen sehingga produknya dapat diserap oleh Ewindo dengan harga yang terbaik. Kami optimistis melalui strategi ini petani akan semakin meningkat kesejahteraannya,” kata Glenn.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved