Marketing Trends

FFI Ingatkan Kembali Kebaikan Susu Bagian Gizi Seimbang

FFI adakan diskusi online bertajuk “Kebaikan Susu Sebagai Bagian Gizi Seimbang”

Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama PERGIZI Pangan Indonesia mengingatkan kembali pentingnya asupan gizi yang baik dengan konsumsi susu secara teratur. Hal ini dibahas dalam diskusi online bertajuk “Kebaikan Susu sebagai Bagian Gizi Seimbang, dari Peternak Sapi Perah Untuk Keluarga Indonesia Sehat Berprestasi”.

Menggandeng Alan Budikusuma dan Susi Susanti, suami istri yang dikenal sebagai pebulutangkis dunia, mengampanyekan ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Susu Sedunia yang juga Hari Susu Nusantara setiap tanggal 1 Juni.

Corporate Affairs Director FFI, Andrew F. Saputro, mengatakan bahwa Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara adalah momen penting bagi FFI untuk terus mengajak keluarga Indonesia menikmati dan mendapatkan manfaat dari kebaikan susu. “Momen ini menjadi simbol ajakan Frisian Flag Indonesia kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus tumbuh menjadi keluarga yang sehat dan kuat dengan minum susu setiap hari untuk melengkapi asupan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain minum susu setiap hari dan makan makanan bergizi, keluarga Indonesia juga harus membiasakan bergerak aktif setiap hari,” terangnya.

Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah menyampaikan, susu adalah salah satu sumber protein hewani yang juga mengandung berbagai zat gizi, baik makro maupun mikro, seperti vitamin dan mineral untuk membantu tubuh tumbuh sehat dan kuat. Pun, susu berperan baik dalam diet manusia sehari-hari. Dalam segelas susu terkandung separuh kebutuhan kalsium dan vitamin D; memenuhi seperlima sampai sepertiga (20-30%) kebutuhan protein, vitamin B6, B9, B12, E dan fosfor; serta sepersepuluh sampai seperenam (10-15%) kebutuhan energi, lemak yang unik, vitamin B5, zink, selenium dan magnesium.

“Semua zat gizi ini turut membantu pertumbuhan dan perkembangan anak, pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gizi, serta kekuatan otot dan kemampuan berfikir,” katanya. Dia menekankan bahwa susu merupakan pelengkap pemenuhan kebutuhan gizi bagi semua orang yang bisa mengonsumsinya. “Tidak hanya baik dikonsumsi anak, susu juga baik untuk dikonsumsi setiap hari oleh remaja dan orang dewasa untuk melengkapi pemenuhan gizi seimbang yang merupakan investasi untuk hidup sehat, cerdas dan kuat di masa sekarang dan masa datang. Sayangnya belum banyak dari masyarakat yang memahami hal tersebut, diukur dari rendahnya konsumsi susu penduduk Indonesia yang rata-rata adalah 17 kg per kapita per tahun,” jelasnya.

Kebiasaan baik minum susu juga terus digaungkan oleh pasangan legenda bulutangkis dunia, Susy Susanti dan Alan Budikusuma. “Sejak saya kecil, susu dan telur adalah minuman dan makanan yang selalu tersedia di meja makan di rumah. Orang tua saya memastikan kami mendapat asupan protein yang cukup, karena sebagai atlet bulutangkis makan dan minum dengan gizi seimbang akan sangat mendukung performa kami di lapangan. Ternyata hal yang sama juga dilakukan oleh keluarga Alan sejak ia kecil,” ungkap Susy.

Kebiasaan baik yang diterapkan oleh orang tua Susy dan Alan diteruskan oleh keduanya kepada anak-anak mereka, “Setiap hari saat sarapan, susu menjadi menu wajib untuk seluruh anggota keluarga yang membantu kami tumbuh menjadi keluarga yang tetap sehat dan kuat. Meskipun saya dan Alan sudah tidak lagi bertanding di lapangan, aktivitas kami tetap padat dan kami berdua harus tetap sehat dan kuat agar bisa terus berkarya,” tambah Susy.

Alan mengungkapkan, kala ia bertanding dengan pemain-pemain dunia dulu, ia perhatikan konsumsi susu mereka jauh lebih banyak dari pemain kita. Ia mengakui fisiknya sangat kuat karena konsumsi susu yang teratur didorong orang tuanya. Maka itu, pria yang masih aktif dalam dunia bulutangkis Indonesia juga terus mengingatkan manfaat minum susu kepada para atlet muda.

Komitmen peternak menghasilkan susu berkualitas membantu FFI menghasilkan produk-produk susu

Perayaan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara 2020 ini juga dimanfaatkan FFI untuk mengapresiasi para peternak sapi perah lokal yang bekerja setiap hari demi tersedianya susu bagi keluarga Indonesia. Kerjasama antara FFI dan peternak sapi perah lokal membuat roda ekonomi berputar dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga peternak.

“Tahun ini kami ingin mengajak keluarga Indonesia untuk memberikan apresiasinya kepada peternak susu sapi perah lokal Indonesia. Komitmen peternak menghasilkan susu berkualitas membantu FFI menghasilkan produk-produk susu bergizi yang dapat dinikmati konsumen bersama keluarga di rumah. Para peternak susu sapi perah lokal yang bekerja sama dengan FFI telah membantu menyediakan produk susu bergizi bagi keluarga Indonesia,” tambah Andrew.

Saat ini peternak sapi perah lokal telah memenuhi 19 persen kebutuhan susu segar di Indonesia. Hal Ini menunjukkan potensi ekonomi para peternak susu sapi perah lokal sangat besar dan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan produktivtas sangat terbuka lebar.

“Untuk bisa tumbuh dan berkembang, peternak sapi perah lokal membutuhkan dukungan berbagai pihak baik dari pemerintah maupun swasta. Kami harus selalu dan terus belajar untuk meningkatkan potensi dan kapasitas diri untuk memproduksi susu sapi yang berkualitas dan mengembangkan usaha. Kami berharap hal ini akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan peternak dan keluarganya,” ungkap Ketua GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia) sekaligus Ketua KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) Lembang, Dedi Setiadi.

Untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan produksi susu sapi segar dalam negeri, sejak tahun 1996 FFI berkomitmen memberikan dukungan teknis, program edukasi dan pemberdayaan yang kini telah menjangkau 20.000 peternak sapi perah lokal yang tergabung di lebih dari 14 koperasi di seluruh Indonesia.

FFI juga terus memperkuat Program Farmers2Farmers yang telah dilaksanakan sejak tahun 2013, meningkatkan pengetahuan para peternak melalui program knowledge sharing untuk menerapkan Dairy Farming Practice. Program ini bertujuan menerapkan pengelolaan sapi perah dengan baik dan benar sesuai prosedur serta menjaga agar sapi tetap sehat, menjamin produksi susu sapi yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Ia menambahkan, dengan pengalaman peternak Belanda selama lebih dari 140 tahun, FFI berkomitmen memberdayakan peternak susu sapi perah lokal dengan pengetahuan dan tata laksana ternak sapi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. “Isu lingkungan juga menjadi perhatian utama FFI. Kami menerapkan tatalaksana yang ramah lingkungan di seluruh rantai perjalanan produk melalui pengurangan emisi, penghematan air, lahan dan energi, serta inovasi ramah lingkungan lainnya. Kami ingin memastikan bahwa kami menjaga lingkungan dengan baik karena alam telah memberikan yang terbaik bagi peternak dan konsumen kami,” tegasnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved