Marketing Trends

Galeri Indonesia Kaya Fokus Garap Webseries di YouTube

Webseries Paras Cantik Indonesia akan kembali dengan episode terbarunya. Acara yang menceritakan perjalanan wesite Indonesia Kaya bersama seniman multitalenta, dr. Tompi dan Visinema Content ini mengabadikan profil perempuan-perempuan dengan keberagaman cantik, mulai dari latar belakang dan profesi yang berbeda dari masing-masing daerah di Indonesia.

Dalam episode keempat dari webseries Paras Cantik Indonesia ini, para penikmat seni akan bertemu dengan Olyvia Jasso, seorang aktivis lingkungan asal Maluku yang dapat disaksikan melalui channel YouTube IndonesiaKaya mulai tanggal 19 Oktober 2020 pukul 19.00 WIB.

“Hingga kini ketiga episode dari webseries Paras Cantik Indonesia telah mencapai lebih dari 1 juta penayangan. Setelah menginspirasi para penikmat seni dengan kisah Nurlina seorang nelayan perempuan dari Kab. Pangkep Pulau Sabangko, Sulawesi Selatan, Sekar Sari seorang aktris dan penari asal Yogyakarta, dan Siti Soraya Cassandra seorang petani kota asal Jakarta, dalam beberapa episode mendatang, kami juga akan menampilkan perempuan-perempuan dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Dalam kisah ini memperlihatkan perjalanan dr. Tompi ke Timur Indonesia, tepatnya di Pulau Maluku. Di kota Ambon, Tompi bertemu dengan Olyvia Jasso, seorang aktivis lingkungan. Perempuan muda yang juga mahasiswi asal Maluku ini, mendedikasikan hidupnya untuk merawat kebersihan alam. Kecintaannya terhadap alam membuat Olyvia menginisiasi gerakan The Mulung, dan harus berhadapan stereotype masyarakat tempat ia bertumbuh, yang melihat anak muda mesti fokus untuk kerja dan kuliah, bukan memungut sampah. Stigma tersebut tidak menghalangi Olyvia untuk tetap bergerak, ia memilih menyelesaikan keresahannya atas menggunungnya sampah dan tercemarnya alam.

“Menyaksikan webseries ini, dan melihat ketiga sosok inspiratif yang telah membagikan kisahnya sebelum saya, tentu menjadi angin segar serta motivasi bagi saya pribadi. Senang dan bangga rasanya bisa ikut berpartisipasi dalam webseries ini. Semoga webseries ini dapat menjadi suguhan positif bagi perempuan-perempuan Indonesia lainnya untuk terus melakukan dan terus berusaha untuk meraih keinginannya dan menyuarakan kepeduliannya,” ujar Olyvia.

Kemudian pada episode kelima, penikmat seni akan mengikuti perjalan dr. Tompi ke tanah Sunda dan bertemu dengan Sinta Ridwan, perempuan asal Cirebon, Jawa Barat. Sinta adalah seorang penulis karya ilmiah dan kesusastraan yang fokus menggali, mengetahui dan menerapkan nilai-nilai sastra kuno nusantara. Sinta memperjuangkan identitas bangsa dengan memperkuat literasi sastra kuno di kalangan generasi muda lewat berbagai kreatifitas kekaryaan. Keilmuan yang ia dapatkan dari jurusan filologi membuka cakrawala berpikirnya dalam menanggapi manusia dan alam.

Untuk episode keenam akan disuguhkan dengan Dellie Threesyah Dinda seorang atlet panahan asal Surabaya. Dinda mempresentasikan nilai-nilai kemerdekaan dari profesi yang ia geluti. Perjuangan Dinda tidak hanya berhenti di ajang kompetisi semata, ia berbagi semangat juang kepada generasi muda Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Dinda saat ini telah aktif mengedukasi dan melatih untuk usia 6-30 tahun dalam program prestasi dan program hobi/rekreasi di Lilies Handayani Srikandi Archery School.

“Berkesempatan untuk bertemu, melihat keseharian, mendengar kisah, dan mengabadikan paras perempuan-perempuan inspiratif secara langsung dengan menggunakan kamera analog menjadi sebuah pengalaman yang unik bagi saya. Banyak wawasan baru yang saya peroleh setelah bertemu dan berbincang secara langsung dengan para perempuan inspiratif ini. Tiap sosok memiliki pesan positif yang dapat bermanfaat bagi para penikmat seni. Semoga webseries Paras Cantik Indonesia juga dapat menambah wawasan para penikmat seni tentang arti dan makna dari sebuah kecantikan,” ujar dr. Tompi.

Seluruh episode yang tayang sudah rampung dilakukan sebelum ada arahan untuk pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan sudah mulai ditayangkan sejak bulan September hingga Desember mendatang. Sedangkan pengambilan video untuk episode selanjutnya nanti akan menerapkan protokol kesehatan dan dilakukan melihat keadaan situasi terbaru.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved