Management Trends zkumparan

Garuda Targetkan Angkut 45 Juta Penumpang

Keberhasilan pertumbuhan pendapatan operasional Garuda Indonesia pada semester I-2018 tidak lepas dari upaya meningkatkan kinerja keuangan, sehingga mampu menekan kerugian hingga 60% dibanding tahun sebelumya.

Pertumbuhan ini ditunjang oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 8,3% dengan angkutan penumpang sebanyak 18,7 juta penumpang. Sementara itu, kargo yang diangkut juga meningkat sebesar 2,7% menjadi 225 ribu ton. OTP Garuda Indonesia sebagai mainbrand mencapai 89% atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu 85,8%. Hal tersebut turut diikuti juga oleh peningkatan aircraft utilization dari 9:26 jam menjadi 9:40 jam.

Pertumbuhan positif ini ditopang oleh capaian peningkatan pendapatan anak usaha sebesar 28,4%. Selain itu, perseroan juga secara konsisten terus meningkatkan capaian pendapatan kargo agar tumbuh sebesar 7,6% menjadi US$124,5 juta. Sejalan dengan strategi pengembangan diferensiasi model bisnis maskapai, perseroan juga mencatatkan peningkatkan pendapatan ancillary revenue sebesar 27,5% menjadi US$46,3 juta dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Sementara itu melalui upaya Garuda Indonesia Group dalam memaksimalkan potensi pasar low cost carrier (LCC), Citilink berhasil mencatatkan pertumbuhan penumpang hingga 25.6% menjadi 7 juta penumpang. Hal ini meningkat cukup signifikan dari angkutan penumpang pada periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar 5,6 juta penumpang.

Perseroan juga mengembangkan jaringan penerbangan dengan membuka sejumlah rute baru yang diantaranya adalah rute Denpasar – Xi’an, Denpasar – Zhengzhou, Makassar – Palembang, Jakarta – Sorong hingga Mumbai – Denpasar. Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan ke lebih dari 90 destinasi terdiri dari 22 destinasi internasional dan 68 destinasi domestik.

“Untuk memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia bersama jajaran anak perusahaan di awal tahun 2018 mencanangkan strategi bisnis jangka panjang bertajuk Garuda Indonesia Group Sky Beyond 3.5, dengan pencapaian target valuation group sebesar US$3,5 milliar pada tahun 2020,” ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N. Mansury.

Melalui strategi ini, Garuda Indonesia menargetkan jumlah penumpang diangkut mencapai 45 juta orang dengan capaian tingkat ketepatan waktu hingga di atas 90% dengan standarisasi layanan bintang 5.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved