Trends

Gawe, Lengkapi Fitur Bursa Kerja Bidik Pengusaha Usaha Kecil dan Mikro

Kehadiran Gawe sebagai aplikasi pencari keeja cukup mendapat respon positif. Meskipun baru diluncurkan sejak 17 November 2017, kini telah didownload lebih dari 30 ribu orang.

Sebagai situs penyedia tenaga kerja, diakui Elroy Hardoyo, CEO Gawe Indonesia, transaksi Gawe sendiri saat ini sudah mengalami peningkatan yang cukup tinggi, terutama dalam hal pekerjaan harian atau part-time.

Hal ini disebabkan adanya pembaharuan fungsi aplikasi berupa pembagian kategori kerja yang diinginkan. Kategori kerja tersebut meliputi asisten rumah tangga, cleaning service, jasa sopir mobil harian, serabutan dan juga asisten usaha atau toko.

Ia menambahkan, pembayaran upah juga sudah ditentukan oleh sistem aplikasi Gawe yang menyesuaikan dengan upah minimum provinsi dan kota, jadi nantinya penyedia kerja dan tenaga kerja akan lebih mudah bersepakat dalam hal pembayaran upah.

Elroy menambahkan, dengan tarif kerja yang disesuaikan UMK dan pembagian kategori kerja tersebut, maka pemakaian aplikasi Gawe akan lebih tepat dan mudah. Karena upah yang diterima oleh tenaga kerja disesuaikan dengan upah minimum yang berlaku di kota terkait, maka hal ini akan lebih fair bagi kedua belah pihak.

Agar kian diminati, inovasi pun terus dilakukan, kini Gawe juga menyediakan tenaga kerja jasa/ servis yang meliputi jasa servis AC, jasa ganti aki, jasa derek mobil, montir dan juga tukang listrik. “Banyak sekali kebutuhan masyarakat dalam hal jasa seperti kalau mobil mogok dan kita perlu untuk segera mengganti aki atau perlu bantuan mobil derek. Dari pada kebingungan, tinggal pakai Gawe maka pertolongan akan segera datang, meskipun tahap awal hanya berlakukan di area Jabodetabek dan sesegera mungkin ke seluruh Indonesia.” kata Elroy.

Apalagi fitur Bursa Kerja dilengkapi dengan tombol broadcast, sehingga membantu pebisnis yang ingin mendapatkan karyawan dengan sesegera mungkin. Dengan bantuan fitur broadcast, maka lowongan yang telah dibuat pebisnis di Bursa Kerja akan dikirimkan ke semua calon karyawan di radius beberapa kilo meter dari lokasi pebisnis tersebut.

Ke depan, menurut Elroy, pihaknya ingin memberikan pekerjaan bagi satu juta orang setiap harinya, di mana hal ini bisa dicapai dengan mendorong berbagai macam sektor usaha untuk menggunakan aplikasi Gawe.

Bursa kerja dengan fasilitas broadcast yang baru saja diluncurkan adalah untuk memfasilitasi orang yang menginginkan pekerjaan tetap, sedangkan fitur sebelumnya yaitu “Cari Pegawai Harian” adalah untuk memfasilitasi orang yang menginginkan pekerjaan sampingan atau tambahan di waktu luangnya. “Kita menggunakan nearby search location jadi pekerjaannya bisa diambil oleh masyarakat sekitar, di mana hal ini berguna untuk menekan arus urbanisasi, karena perekonomian kota kecil dapat berjalan mengimbangi kota besar seiring peningkatan jumlah penduduk,” kata Elroy.

Untuk mempermudah transaksi pengusaha dalam hal mencari karyawan harian maupun karyawan permanen, Gawe menggunakan pemotongan pulsa telepon. Pemotongan pulsa dilakukan untuk membeli Kredit yang akan dipakai untuk transaksi dalam mencari pegawai harian, sedangkan untuk pemasangan lowongan pekerjaan di Bursa Kerja tidak dikenakan biaya alias gratis, hanya broadcast-nya saja yang membutuhkan Kredit. “Satu kredit harganya Rp. 7.500,- dan dapat digunakan untuk sekali pencarian karyawan atau sekali pemasangan iklan lowongan kerja. Biaya ini dirasa sangat terjangkau untuk pengusaha yang sedang membangun bisnisnya, dan untuk tahap awal ini masih kita gratiskan”, ujar Elroy.

Aplikasi Gawe dengan fiturnya Pekerjaan Harian dan Bursa Kerja sangat membantu dan mudah digunakan untuk semua kalangan usaha, baik pengusaha menengah, kecil, maupun perorangan yang ingin mencari pekerjaan.

“Kami berharap aplikasi ini dapat diterima positif masyarakat Indonesia. Kami harap hal ini dapat membantu perekonomian dengan cara menggerakkan sektor usaha terutama usaha kecil dan menengah,” Elroy menerangkan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved