Trends

Gedung BEI Ambruk, Perdagangan Sesi II Tetap Dilanjutkan

Gedung BEI Ambruk, Perdagangan Sesi II Tetap Dilanjutkan

Situasi di gedung Bursa Efek Indonesia mendadak mencekam, Selasar atap Tower II BEI, Senayan roboh dan menimpa sejumlah orang yang berada dibawahnya. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab robohnya langit-langit tower II itu.

Tak hanya itu, menurut OJK, BEI juga menjamin proses transaksi dan setelmen transaksi berjalan normal. Tidak ada gangguan listrik dan jaringan. “Sistem JATS, E-Clear dan C-Best berjalan normal,” ungkap dia.

BEI dan manajemen gedung juga telah melakukan evakuasi korban ke Siloam, semanggi. OJK telah meminta segera dilakukan investigasi penyebabnya.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG naik 2,7 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.372,78. Indeks saham LQ45 melemah 0,12 persen ke posisi 1.081,22. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 176 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 131 saham melemah dan 129 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.390,88 dan terendah 6.370,51.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 169.873 kali dengan volume perdagangan 11,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 104,68 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham tambang naik 16,2 persen. Disusul sektor saham keuangan naik 0,36 persen dan sektor saham perdagangan 0,20 persen. Sektor saham barang konsumsi mendaki 0,63 persen.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved