Marketing Trends zkumparan

Gelar Pameran Offline Perdana, Krista Exhibitions Bidik 9.000 Pengunjung

Gelar Pameran Offline Perdana, Krista Exhibitions Bidik 9.000 Pengunjung
Pameran akan digelar secara hybrid dan diikuti oleh 92 perusahaan di mana 30 diantaranya adalah UMKM. (Foto: tangkapan layar saat konferensi pers)

Setelah hampir dua tahun ditiadakan karena pandemi Covid-19, kini pemerintah mulai membuka kembali pameran atau event offline. Tentu ini menjadi angin segar bagi para pelaku di industri Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE). Namun, tetap dengan syarat harus mematuhi pedoman penyelenggaraan dan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Krista Exhibitions sebagai penyelenggara pameran berskala Internasional menyambut antusias dan telah mendapatkan izin penuh dari pemerintah untuk kembali menyelenggarakan pameran secara offline.

Krista Exhibitions berkolaborasi dengan Korea International Exhibitions & Convention Center (KINTEX) akan menyelenggarakan Indo Beauty Expo 2021 – Pameran dan Konferensi Internasional ke-11 tentang Kosmetik, Perawatan Kulit, Wewangian dan Produk Rambut, Peralatan & Teknologi Pengemasan dan Korea Beauty Expo Indonesia/K-Beauty Expo Indonesia yang akan diselenggarakan pada 24 – 26 November 2021 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Pameran ini juga kembali diselenggarakan bersamaan dengan Indo Health Care Expo 2021 yaitu pameran internasional ke-12 tentang Peralatan Medis & Rumah Sakit, Fitofarmaka, Produk & Layanan Perawatan Kesehatan. CEO Krista Exhibitions Daud Salim mengatakan, pihaknya telah siap menerapkan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

“Terakhir pameran offline kami itu November 2019. Jadi sudah dua tahun tidak melakukan pameran offline. Tentu setiap protokol kesehatan akan diterapkan selama pameran berlangsung. Kami sudah bekerja sama dengan Satpol PP dan tersedia tenaga kesehatan serta tim dokter dalam area pameran,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (19/11/2021).

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, kata Daud, setiap pengunjung dan peserta pameran wajib menerapkan 6M. Mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Demi kenyamanan pengunjung, pihaknya juga memperhatikan jumlah pengunjung yang masuk telah sesuai dengan kapasitas yang diizinkan. Di dalam area pameran juga tersebar beberapa Gugus Tugas Covid-19 yang bersiaga agar tidak terjadi kerumunan.

Menurutnya, dengan hadirnya kembali pameran offline Indo Beauty Expo – K Beauty Expo Indonesia & IndoHealthcare Expo 2021 merupakan angin segar untuk pemulihan ekonomi khususnya para usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Indonesia dalam memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang cukup besar di bidang kecantikan dan kesehatan.

Sayangnya, Daud tidak menyebut harapan nilai transaksi yang akan terjadi dari pameran ini. “Bagi kami dan para peserta, bisa ikut pameran offline saja sudah senang. Karena dari 92 perusahaan yang hadir, tidak semuanya bisa menjual produk di tempat seperti produk alat-alat kesehatan yang harus memiliki izin edar sehingha mereka hanya berpromosi. Jadi sulit bagi kami memberikan angka transaksi,” jelas Daud yang menyebut, hingga saat ini telah menerima registrasi secara online sekitar 1.700 lebih pengunjung yang akan hadir secara offline. Krista Exhibitions menargetkan 9.000 pengunjung akan hadir dalam 3 hari pameran ini.

“Pameran juga dilakukan secara hybrid dimana dapat dikunjungi secara online dari 24 November hingga 10 Desember. Setiap harinya akan ada dua kali virtual tour. Profil dari para peserta juga dapat terlihat di website, dan pengunjung dapat memberikan pertanyaan serta memesan secara online,” terang Daud.

Pameran ini diikuti 92 perusahaan dan 30 perusahaan diantaranya adalah UMKM. Menampilkan berbagai kategori produk dan peralatan di bidang kecantikan dan kesehatan, yaitu perawatan kulit, make up, perawatan rambut, spa & wellness, farmasi & kedokteran, pengobatan tradisional, berbagai mesin produksi & pengemasan produk dan estetika.

Indo Beauty Expo – K Beauty Expo Indonesia & Indo Healthcare Expo 2021 juga membuka kesempatan bagi terciptanya berbagai peluang bisnis untuk seluruh peserta dan pengunjung pameran. Selain dapat mempromosikan produk perusahaannya, peserta dapat bertemu secara langsung B2B untuk berbisnis dan mencari solusi untuk kebutuhan bisnis bersama.

“Di acara ini juga ada lomba kecantikan dengan komunitas makeup artis. Selain pameran, adapula business matching, pelatihan-pelatihan, dan peluang usaha di bidang kecantikan maupun alat kesehatan,” lanjut dia.

Daud juga mengaku pihaknya terus melakukan pengembangan terhadap teknologi yang digunakan. Kini pihaknya sedang mempersiapkan pameran virtual yang lebih canggih. Berbeda dengan pameran kali ini dimana hanya terjadi komunikasi satu arah, tahun depan pameran akan dilakukan secara dua arah. Teknologi ini akan siap diimplementasikan pada pameran tahun depan, tepatnya di bulan Maret.

“Saat ini hanya menampilkan digital showcase, pengunjung bisa melihat produk dan memberikan komentar dan pesanan tetapi komunikasinya satu arah. Yang kami kembangkan nanti komunikasinya dua arah, jadi kita bisa langsung komunikasi di detik itu juga dengan peserta pameran. Sistemnya pengunjung bisa langsung masuk ke stand, melihat setiap produk, video, dan bisa langsung komunikasi tatap muka secara virtual, bisa memberikan pesananan barang secara virtual. Jadi 360 derajat,” tutur Daud.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved