Management Trends zkumparan

Geothermal Mestinya Jadi Kontributor Utama Energi Terbarukan

Geothermal Mestinya Jadi Kontributor Utama Energi Terbarukan
Pembukaan Konvensi Geothermal ke-7

Komitmen dan keikutsertaan Indonesia dalam Paris Agreement tentang agenda penurunan emisi karbon mendorong pentingnya terus mendorong penggunaan energi terbarukan. Dalam pembukaan konvensi ke-7 geotermal atau Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) disingkat The 7th IIGCE 2019 hal ini pun digaungkan.

Bahkan dalam paparannya Ir. F.X. Sutijastoto M. A, Direktur Jenderal EBTKE (Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi), mengatakan, kebijakan energi nasional menargetkan penggunaaan energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. “Untuk mencapai target tersebut, panas bumi merupakan sub sektor yang diharapkan menjadi salah satu kontributor utama. Oleh karena itu, Pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi pengembangan panas bumi dengan terus mendorong terciptanya perbaikan iklim investasi melalui penyederhanaan regulasi, perbaikan pelayanan, penyederhanaan perizinan, pemberian insentif dan sebagainya,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Toto, telah diperkenalkan beberapa terobosan pengembangan antara lain penerapan skema Penugasan Survey Pendahuluan dan Eksplorasi sebagai alternatif pengembangan panas bumi oleh badan usaha, penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara, maupun program penyediaan data dan informasi panas bumi melalui Government Drilling. Dari sisi pendanaan, Pemerintah juga tengah berupaya mencari alternatif -alternatif pendanaan, terutama membuka peluang akses terhadap pendanaan berbiaya rendah dari bank – bank pembangunan internasional, maupun dana hibah berbasis pengembangan energi terbarukan dari lembaga – lembaga donor internasional.

“Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE terus menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan, kementerian lembaga terkait, pemerintah daerah, terutama dengan API yang selama ini telah menjadi partner penting dalam pengembangan energi panas bumi,” ujar Toto.

Ketua Pelaksana The 7th IIGCE 2019, Paul E. Mustakim dalam sambutannya yang diberi tema “Making Geothermal the Energy of Today” mengatakan bahwa dengan komitmen dan keikutsertaan Indonesia dalam Paris Agreement, agenda penurunan emisi karbon menjadi salah satu prioritas. “Komitmen Indonesia dalam meningkatkan kontribusi energi terbarukan direfleksikan dalam target bauran energi nasional. Energi panas bumi menjadi penting karena potensinya yang cukup melimpah dan karena dapat diandalkan sebagai base–load, selain keuntungan dari sifat bersih dan terbarukan,” jelas Paul.

Untuk mewujudkan kontribusi energi panas bumi yang lebih besar, dibutuhkan pertama kerangka kebijakan yang attractive untuk investasi. Kedua komitmen investasi dari pengembang yang membutuhkan dukungan badan – badan pendanaan. Dan ketiga tentunya keahlian dari para tenaga-tenaga profesional panas bumi, yang perlu terus belajar dan berbagi pengalaman-pengalaman dalam pengembangan proyek-proyek panas bumi itu sendiri, melalui penyajian ratusan Technical Papers dari para profesional.

“Dalam kaitan inilah forum IIGCE sangat penting, karena konvensi dan pameran teknologi akan membahas dan saling berbagi pengalaman dalam hal – hal yang berkaitan dengan ketiga aspek penting tersebut diatas. Acara tersebut juga akan disertai dengan kesempatan berkunjung ke lapangan pembangkitan panas bumi di Salak, Sukabumi,” kata Paul

Sementara itu Ketua Umum API, Prijandaru Effendi, menyatakan bahwa saat ini Indonesia merupakan negara berpotensi besar untuk mengembangkan sumber daya energi panas bumi dengan pemanfaatan total kapasitas terpasang sejumlah 1948,5 MW (Mega Watt). Selain itu, Indonesia menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai produsen energi panas bumi terbesar.

“Sebagai asosiasi industri panas bumi, API terus secara positif mendukung upaya-upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia, khususnya dari sumber energi terbarukan panas bumi dan di sisi lain menyediakan forum bagi para pelaku industri panas bumi untuk secara regular berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam rangka terus meningkatkan kemampuan teknologi dan semakin mengefisienkan industri ini,” kata Prijandaru.

The 7th IIGCE 2019 adalah rangkaian kesuksesan dari acara-acara sebelumnya yang telah diselenggarkan sejak tahun 2013 sebagai wadah untuk memenuhi maksud tersebut diatas. Acara tahunan IIGCE akan selalu menjadi forum dan momen besar dalam mempertemukan lembaga pemerintah, pembuat kebijakan, pemangku kepentingan, investor, perusahaan jasa, akademisi, dan pakar industri panas bumi untuk berkumpul bersama, berbagi perkembangan terbaru mengenai industri panas bumi.

The 7th IIGCE 2019, akan meliputi program Convention, Exhibition, Technical Paper Presentation (TPC), Field Trip, dan Photo Competition. Program TPC memberikan kesempatan pada para akademisi dan juga profesional untuk mempresentasikan isu – isu maupun perkembangan up to date terkait industri panas bumi berdasarkan topic – topik yang mereka pilih.

Selain itu, kegiatan field trip ke wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), Salak yang dioperasikan oleh Star Energy akan menjadi suatu perjalanan eksplorasi dalam mengetahui dan melihat secara langsung salah satu pembangkit listrik tenaga panas bumi tertua dan utama di Indonesia. Dan Photo Competition menjadi pelengkap atas rangkaian dari acaraThe 7th IIGCE 2019, dimana paraphoto enthusiast, fotografer profesional, maupun komunitas fotografi dapat menyalurkan hasrat mereka untuk mengabadikan momen eksklusif bertemakan potensi industri panas bumi di Indonesia.

“Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) adalah organisasi profesi tempat bergabungnya para pakar, peneliti, pemerhati dan perusahaan. API merupakan mitra kerja pemerintah dalam memberikan masukan – masukan, kajian ilmiah dan pemahaman dengan visi untuk mempercepat pengembangan energi panas bumi di Indonesia, oleh karena itu hasil kegiatan IIGCE 2019 akan menjadi suatu bentuk laporan yang akan disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan,” ujar Prijandaru.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved