PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk atau GMF Aero Asia melakukan technical handling perdananya di bandara Tullamarine, Melbourne, Australia.

Penerbangan Garuda Indonesia GA-719 jenis Airbus A330 dari Melbourne menuju Jakarta via Denpasar menjadi penerbangan pertama yang dikerjakan oleh Line Maintenance GMF di Branch Office Internasional pertamanya. Melbourne dipilih karena menjadi hub terpadat yang menghubungkan Indonesia dan Australia.

Direktur Business and Base Operations GMF, I Wayan Susena, mengatakan, Melbourne akan menjadi tempat pertama untuk melakukan penetrasi ke pasar internasional. “Banyak potensial customer kami yang terbang dari dan ke Melbourne setiap harinya,” kata Wayan.

Lebih jauh dia mengatakan, beberapa airlines internasional yang menjadi target pasar GMF telah mengoperasikan sejumlah rute penerbangannya melalui Melbourne, sehingga hal ini menjadi peluang bisnis yang dapat dioptimalkan. Sementara itu, Konsul Jenderal RI untuk Melbourne, Spica A. Tutuhatunewa menjelaskan, ditengah perkembangan ekonomi global seperti ini,

“Kehadiran GMF di Australia menandai penguatan kemitraan Indonesia-Australia sebagai economic powerhouse di wilayah Asia Pasifik,” ujarnya. Station Melbourne Line Maintenance akan diisi oleh tujuh orang mekanik dan engineer serta dipimpin oleh satu orang maintenance manager.

Saat ini Melbourne Line Maintenance telah mendapatkan izin untuk melakukan perawatan untuk pesawat jenis Airbus A330 dan direncanakan akan mendapat izin yang sama untuk pesawat jenis Airbus A330 Neo dan Boeing 777. Layanan yang diberikan oleh Line Maintenance Melbourne mencakup Before Departure Check, Transit Check, serta A Check.

Proses perizinan operasi telah dilakukan sejak tahun 2019 di mana pada 17 Mei 2019 GMF telah memperoleh Foreign Investment Review Board Approval dari Australian Government. Perizinan ini lalu dilanjutkan dengan diterbitkannya nomor ARBN 636 326 933 oleh Australian Securities and Investment Commisions yang menandakan bahwa GMF telah secara legal diizinkan untuk melakukan aktivitas bisnisnya di Australia.

Menyusul pembukaan station line maintenance di Melbourne, perusahaan juga direncanakan akan memperluas pangsa pasarnya ke wilayah Sydney dan Perth pada tahun ini. “Kami berencana untuk melakukan ekspansi ke negara lain selain Australia dalam beberapa waktu ke depan. Melbourne akan menjadi langkah awal ekspansi internasional kami,” kata dia menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id