Gojek berupaya mencegah penyebaran virus COVID-19. Pelayanannya akan berfokus pada tiga area penting. yakni pembatasan jarak sosial (Social Distancing), mempraktekkan gaya hidup sehat, serta menjaga produktivitas.

“Ekosistem Gojek terdiri dari ratusan juta individu. Kami yakin upaya pencegahan yang dilakukan Gojek dapat memiliki dampak besar dalam memperlambat atau mencegah penyebaran COVID-19,” ujar Kevin Aluwi, Co-CEO Gojek (18/03/2020).

Ketiga area tersebut diimplementasikan kuat pada layanan Gofood. Gojek meluncurkan serangkaian pedoman food safety kepada mitranya. Termasuk inisiatif baru, yaitu Kartu Penanda Suhu Tubuh yang berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan.

Di antaranya adalah karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan. Tujuannya untuk memastikan keamanan dan menjaga agar makanan tetap higienis hingga di tangan pelanggan.

“Berbagai media juga digunakan Gojek untuk edukasi, mengkampanyekan praktik-praktik hidup sehat serta meningkatkan kewaspadaan pencegahan penyebaran COVID-19. Di antaranya melalui notifikasi di aplikasi Gojek yang dikirimkan secara berkala kepada mitra dan pengguna layanan Gojek,” tambahnya.

Gojek juga berupaya memastikan bahwa seluruh mitra driver tetap dapat produktif. Upaya memaksimalkan produktivitas ini diterapkan pada layanan Goride dan Gocar, dengan menyediakan masker serta hand sanitizer bagi mitra driver-nya.

“Secara aktif Gojek menggandeng berbagai pihak dari sektor publik dan swasta untuk mendapatkan suplai berbagai kebutuhan yang dapat membantu mitra driver kami untuk tetap sehat dan aman dari risiko COVID-19,” jelasnya.

Gojek memberikan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver apabila ada yang terdiagnosa positif COVID-19. Bantuan tersebut berupa dukungan pendapatan dan menghentikan cicilan sementara yang berjalan. Misalnya premi asuransi, cicilan kendaraan dan lain sebagainya, hingga yang bersangkutan kembali bekerja.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id