Trends zkumparan

Gojek Sumbang Rp 1,9 Triliun bagi Perekonomian Denpasar

Gojek Sumbang Rp 1,9 Triliun bagi Perekonomian Denpasar
Go-Jek, Ojek Online yang Fenomenal
Layanan Go-Jek Menyumbang Rp 1,9 Triliun untuk Perekonomian Denpasar

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan hasil riset bertajuk “Dampak Gojek Terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018”, yang dilakukan di 9 kota. Khusus Denpasar, hasil riset menunjukkan bahwa kontribusi mitra Gojek dari 4 layanannya, Go – Ride, Go – Car, Go -Food dan Go – Life kepada perekonomian Denpasar tahun 2018 mencapai Rp 1,9 triliun, sedangkan kontribusi untuk Indonesia mencapai Rp 44,2 triliun.

Tahun 2017, studi serupa menunjukkan kontribusi Gojek dari dua layanan (Go-Ride dan UMKM) di Denpasar mencapai Rp 882 miliar. Kontribusi yang semakin besar dari Gojek menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.

“Gojek sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan bagaimana inovasi teknologinya dapat memperluas peluang penghasilan bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai latar belakangang pendidikan dan usia,” tutur Paksi C.K Walandouw, Wakil Kepala LD FEB UI.

Angka kontribusi ekonomi mitra Gojek terhadap perekonomian Denpasar di tahun 2018 terbesar disumbangkan mitra UMKM Go-Food senilai Rp 892 miliar, disusul GO-Ride Rp 814 miliar, Go-Car Rp 190 miliar dan Go-Life berkontribusi senilai Rp 48 miliar.

Dibandingkan hasil penelitian tahun 2017, kontribusi mitra Go-Ride ke perekonomian Denpasar naik lebih dari dua kali lipat. Begitu juga pertumbuhan kontribusi mitra UMKM Go-Food yang naik lebih dari 60 persen dibanding tahun 2017.

“Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM Go-Food ini antara lain disebabkan optimalisasi fitur teknologi Go-Jek dan Go-Food yang semakin gencar digunakan oleh mitra UMKM,” tambah Paksi.

Rata-rata penghasilan mitra Gojek dalam penelitian ini di atas UMK Denpasar. Pendapatan mitra Go-Car di Denpasar mencapai Rp 5,8 juta; atau hampir lebih tinggi 2,5x dari UMK Denpasar tahun 2018 yang Rp 2,4 juta. Pendapatan mitra Go-Ride di Denpasar tercatat Rp 4,6 juta; atau hampir lebih tinggi 2x dari UMK Denpasar tahun 2018, sedangkan rata-rata pendapatan mitra Go-Life di Denpasar sebesar Rp 4,9 juta; atau lebih tinggi 2x dari UMK Denpasar tahun 2018 Dari mitra Gojek yang diteliti, mitra Go-Car ternyata mengalami peningkatan pendapatan tertinggi, yaitu 75% jika dibandingkan dengan pendapatan mereka sebelum bergabung dengan Gojek. Para mitra Go-Car juga menggerakkan roda perekonomian daerah terlihat dari peningkatan pengeluaran sebesar 32% sejak bergabung di Gojek.

“Rata-rata pendapatan mitra Go-Car yang mencapai hampir 2,5 kali lebih tinggi daripada UMK Denpasar menunjukkan adanya permintaan (demand) masyarakat di Denpasar terhadap layanan jasa roda-empat online. Melalui penghasilannya, mitra Go-Car juga berkontribusi cukup signifikan ke perekonomian daerah,” jelas Paksi.

Tidak hanya kontribusi secara ekonomi, penelitian ini juga menunjukkan ada tiga manfaat utama yang dirasakan sebagai mitra pengemudi di Gojek, yaitu bisa mengatur waktu kerja, bisa memiliki waktu lebih bersama keluarga, dan mempunyai waktu lebih untuk menabung atau bekerja sambilan yang lain.

Hasil riset juga menunjukkan 92% mitra UMKM mengalami kenaikan volumen transaksi dengan rata-rata peningkatan omzet sebesar Rp 5,4 juta per bulan dan 99% mitra UMKM menyatakan mereka pertama kali go-online saat bergabung ke Go-Food serta 58% UMKM menginvestasikan kembali pendapatan dari Go-Food ke usaha mereka. “Gojek menjadi pintu masuk pertama UMKM ke ekonomi digital,” tutur Paksi seraya menambahkan, Gojek juga berperan dalam mendorong gerakan nasional non-tunai karena 76% mitra UMKM pertama kali menerima pembayaran non-tunai saat bergabung dengan Go-Food.

Temuan yang menarik lainnya adalah lebih dari 76% mitra Go-Life adalah perempuan. “Hal ini menunjukkan Gojek mampu meningkatkan partisipasi perempuan ke dalam ekonomi berbasis digital,” tambah Paksi.

Riset dilakukan di 9 wilayah Indonesia termasuk Denpasar dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka, dengan responden dipilih dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir yang terdiri dari 385 responden mitra Go-Ride, 50 responden mitra Go-Car, 100 responden mitra UMKM Go-Food dan 80 responden mitra Go-Life.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved