Grab Indonesia resmi meluncurkan layanan terbarunya, GrabHitch (Nebeng). GrabHitch merupakan layanan berbagi tumpangan menggunakan sepeda motor. Dengan GrabHitch, kini siapa pun yang memiliki motor dapat menaikkan penumpang untuk menutup biaya perjalanan atau ongkos bensin. Sistemnya sederhana, Grab akan mencocokan rute serta jadwal antara pengemudi dengan penumpang. Para pengemudi bisa menjadwalkan perjalanannya 30 menit hingga 7 hari sebelumnya keberangkatan.

Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan, studi internal yang dilakukan Grab terhadap 10.000 komuter Jabodetabek menunjukkan bahwa lebih dari 73 persen komuter melakukan perjalanan seorang diri ke tempat mereka bekerja menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor.

Sementara itu, studi yang sama mengungkapkan bahwa 70 persen dari mereka bersedia untuk berbagi tumpangan untuk mendapatkan penghasilan tambahan guna menutupi biaya bahan bakar. “Maka itu kami melihat ini potensi yang baik untuk mengurangi kemacetan,” ungkapnya. Ia menambahkan para penumpang akan dikenakan tarif perjalanan sebesar Rp 1.000 per kilometer dengan biaya minimum Rp 20.000. Layanan tersebut sementara ini terbatas untuk wilayah Jakarta.

Untuk menjamin keamanan penumpang, seluruh pengemudi GrabHitch dan kendaraannya akan dicek dan diverifikasi oleh pihak Grab sebelum mereka diperbolehkan untuk membawa penumpang. Mereka diwajibkan untuk menyediakan dokumen-dokumen sah, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin Mengemudi (SIM) hingga Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Beberapa fitur keamanan juga disediakan semisal “Share My Ride” yang memungkinkan penumpang untuk menginformasikan rincian perjalanannya kepada saudara atau kerabat mereka ketika dalam perjalanan, serta “Driver Rating” yang mendorong pengemudi GrabHitch untuk agar menjaga standar pelayanannya tetap tinggi. “Hotline layanan pelanggan selama 24 jam juga tersedia untuk menyediakan bantuan lebih lanjut bagi para komuter,” jelasnya.