Management Trends

Grup Broadway Ajak Pengusaha Milenial Majukan Ekonomi Digital

Vinnie Kinetica Rumbayan, CEO Grup Broadway

Wabah virus Corona telah menciptakan tantangan bisnis tersendiri bagi pengusaha bisnis kuliner, tak terkecuali Grup Broadway, usaha yang bergerak di bidang bisnis leisure, food and beverage sejak tahun 2010. Selama kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku, perseroan telah menutup sementara restoran dan kafenya Ms.Jackson dan Lei Lo. Bahkan setelah memasuki masa transisi, keputusan untuk tetap menutup usaha masih tetap dijalankan.

“Kami belum berencana membuka Ms. Jackson hingga sebulan ke depan. Kami sadar, usaha kuliner konvensional paling merasakan dampak ekonomi dari pandemi ini. Namun, sebagai grup usaha yang dipimpin oleh milenial, semangat inovasi telah mengalir di darah kami. Era normal baru ini menjadi momentum yang tepat bagi kami untuk membangkitkan semangat tersebut dengan melakukan gebrakan bisnis baru,” jelas Vinnie Kinetica Rumbayan, CEO Grup Broadway Jakarta.

Selama beberapa tahun terakhir, F&B telah menjadi lini bisnis yang dijagokan Broadway. Salah satunya adalah Ms.Jackson. Namun saat pandemi merosot bisnsjnya. Menurut Vinnie, tantangan bagi bisnis kuliner akan semakin besar saat ini. Berdasarkan survei dari Gabungan Pengusaha Industri Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), penjualan industri makanan-minuman diperkirakan akan turun 20-40%

Prediksi penurunan pertumbuhan bisnis kuliner ini juga sejalan dengan imbauan pemerintah bagi industri restoran untuk mengurangi kapasitas sebanyak 50% pengunjung dari waktu sebelum masa pandemi COVID-19. Hal inilah yang menjadi titik balik bagi Broadway untuk mulai melirik kesempatan yang muncul setelah pandemi. Misal, inovasi digitalisasi model bisnis dalam menyambut new normal, bahkan merintis bisnis yang bergerak di bidang ekonomi digital.

Vinnie mengaku keputusan ini juga diambil setelah melakukan banyak diskusi dan bertukar pikiran dengan gabungan pengusaha muda, terkait tantangan bagi pengusaha muda dalam menghadapi masa kenormalan baru ini. Tepat seminggu yang lalu, 20 Juni 2020, Grup Broadway mengadakan private gathering di Ms.Jackson, mengangkat tema diskusi “Breaking The New Normal, Millennials Navigates”. Dalam kesempatan ini, Broadway menginisiasi diskusi untuk membentuk aktivitas atau gerakan yang mampu mendorong dan mengihimbau seluruh milenial, khususnya yang memiliki usaha/bisnis di bidang digital, agar mengambil kemudi untuk memajukan ekonomi digital di era normal baru. Beberapa influencer dan pengusaha muda seperti Karin Novilda hadir dan turut mendukung kegiatan ini.

“Kebangkitan Indonesia pasca dihantam gelombang pandemi tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah. Masyarakat juga dapat berpartisipasi dengan saling membantu untuk sama-sama bangkit dari keterpurukan. Salah satu penggeraknya adalah kaum milenial. Kaum milenial diharapkan untuk optimistis menghadapi tantangan pandemi Covid-19 dan bersiap menyambut kondisi new normal pasca-pandemi”, tutur Karin.

Indonesia akan menikmati masa bonus demografi hingga tahun 2030. Artinya, sebanyak 130 juta jiwa yang berusia produktif dapat mengambil kesempatan baru untuk mengembangkan bisnis di era digital. Milenial menjadi kunci utama atas kesiapan sumber daya manusia dalam mengimplementasikan ekonomi digital di Indonesia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved