Management Trends

Grup HIK Bermitra dengan Restock Perluas Basis Peminjaman ke UMKM

(kiri-kanan) Fuddy Heruzady (Bendahara Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia), Tiar Nabilla Karbala Komisaris Restock.ID) dan M. Farid Andika, CEO Restock. (Foto : Istimewa)

Harta Insan Karimah (HIK) Grup melalui 9 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), bermitra engan Restock.id, perusahaaan teknologi finansial (tekfin) peer to peer (P2P) lending, untuk menyalurkan pembiayaan melalui platform Restock kepada UMKM. Kerja sama ini merupakan langkah strategis perseroan agar dapat bersaing di tengah pertumbuhan teknologi di industri finansial. Rencananya, kolaborasi bisnis tersebut akan menyalurkan Rp 50 miliar kepada UMKM terpilih.

Infrastruktur teknologi yang dimiliki Restock diharapkan menunjang HIK Grup memperluas basis peminjaman sekaligus mempercepat proses pemberian pinjaman kepada pengusaha potensial yang bergerak di lini usaha yang cenderung tahan banting dalam keadaan pandemi Covid-19. Hal ini didukung dengan sistem credit scoring yang termutakhir dari Restock dan BPRS untuk memperlancar proses pembiayaan kepada UMKM, khususnya kepada pengusaha di era digital yang terbukti krusial dalam menopang ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Dalam evolusi digital yang terus meningkat, maka perbankan perlu mengubah cara pandang dalam melakukan aktivitas ekonomi di berbagai industri digital seperti penggunaan e-commerce yang masif telah melahirkan model-model bisnis baru, di antaranya berupa layanan P2P lending dan sharing economy. “Melihat kenyataan tersebut, industri BPRS harus melakukan inovasi dan terus adaptif terhadap perkembangan teknologi yang ada,” jelas Heriyakto S Hartomo, CEO HIK Grup dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (22/10/2020).

Farid, CEO Restock, menyebutkan proporsi besar dari para penerima pembiayaan melalui platform Restock berpusat pada pengusaha di industri ritel yang menjual barangnya melalui berbagai platform e-commerce, atau sering disebut dengan D2C (Direct to Customer Brands)

Bank Indonesia mendorong integrasi keuangan ekonomi keuangan digital yang juga sejalan dengan fungsi bank sentral, terutama mengenai stabilitas moneter dan stabilitas makroprudensial. Bank sentral ini memiliki working group untuk mendorong digitalisasi perbankan lantaran sistem keuangan Indonesia masih didominasi oleh bank sebesar 80\%. Oleh karena itu, sebagai pemain besar maka proses digitalisasi perlu diprioritaskan.

Kolaborasi antara bank dengan fintech dapat membuat bank lebih efisien karena tidak perlu membuka cabang di daerah-daerah kecil. Peran ini dibantu oleh fintech P2P lending yang menawarkan inovasi bagi inklusi keuangan. Namun perlu diimbangi dengan prinsip kehati-hatian dan anti pencucian uang serta anti terorisme.

Fuddy Heruzady, Bendahara Umum Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), mengemukakan faktor penting dalam berkolaborasi itu menjadi sangat penting karena jadi tidak ada belanja investasi yang besar dalam pengembangan infrastruktur, jadi tidak menekan dari sisi permodalan serta tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan perusahaan tekfin

Dia menambahkan revolusi digital adalah melakukan strategic partnership dan kolaborasi. Tentunya dengan model bisnis yang saling melengkapi, menguntungkan dan mendorong tumbuh bersama. Sehingga dampak akhirnya, masyarakat yang dilayani lebih mudah, cepat dan aman. Kolaborasi antara dua industri ini bisa berbentuk channeling sehingga BPRS berperan sebagai pemberi pinjaman dan bisa juga berperan sebagai tempat penempatan dana deposito. Begitu pun dengan penerapan teknologi fintech bagi BPRS seperti penilaian kredit, hingga proses collection yang unik dan teruji.

Kolaborasi ini menguntungkan bagi BPRS di bawah HIK Grup lantaran bisa menawarkan layanan yang lebih murah. Misalnya, BPRS tidak perlu membuka cabang atau memperbanyak tenaga pemasaran untuk meningkatkan akuisisi nasabah terutama pada sisi funding dan lending, sehingga hal ini mampu membuat BPRS lebih efisien. “Ke depannya akan menguntungkan kedua perusahaan dan masyarakat lebih jauh,” ujar Fuddy.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved