Management Trends

Hadir di IFSE 2019, Fintech Asetku Incar Salurkan Pinjaman Rp5 Triliun

Upaya mewujudkan dan mendukung misi pemerintah untuk mencapai inklusi keuangan 75%, Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bersinergi menyelenggarakan acara “Financial Expo & Sundown Run 2019”.

Acara yang berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 17-20 Oktober 2019 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan ini merupakan puncak acara Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang diperingati tiap Oktober.

Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini financial technology (Fintech) menjadi bagian dari puncak acara Bulan Inklusi Keuangan, salah satunya Asetku. Asetku adalah platform fintech peer to peer lending (P2P) yang telah terdaftar dan diawasi OJK

Andrisyah Tauladan, Direktur Asetku, meyakini dengan adanya sinergi antara Lembaga Jasa Keuangan Bank dan Non Bank akan lebih cepat dalam mencapai inklusi keuangan 75%.

“Sinergi antar LJK seperti ini perlu dilakukan lebih sering. Sinergi bisa dalam bentuk apapun baik pameran, seminar edukasi, dan bentuk kerja sama lainnya, karena hal ini sangat berperan dalam meningkatkan inklusi keuangan. Tujuan kami semua di sini sama yaitu untuk meningkatkan inklusi keuangan dan tidak lupa juga literasi yang sama pentingnya. Jadi kita bergerak bersama,” jelas Andrisyah.

Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat mendapatkan informasi mengenai produk dan layanan LJK hingga melakukan transaksi di Bulan Inklusi Keuangan. Tentunya akan banyak promo menarik yang ditawarkan oleh masing-masing LJK.

Jimmi Kharisma, Chief Risk Officer Asetku, menambahkan pihaknya berkomitmen menyukseskan target inklusi keuangan Indonesia dengan menawarkan promo dan kampanye di bulan ini. “Untuk meningkatkan jumlah transaksi atau jumlah pendanaan di Asetku, pada bulan ini kami memberikan kupon tunai senilai Rp 50.000 yang bisa digunakan oleh 500 pengguna baru (Ppndana/lender) untuk pendanaan,” ujar dia.

Pengguna baru hanya perlu download aplikasi Asetku dan masukkan kode “AsetkuntukInklusi” di kolom kode referral. Kupon tunai dapat dicairkan saat pendanaan jatuh tempo. Selain promo tersebut, Asetku juga mengadakan Kompetisi Inspirasi Kreatif dengan tema “Bergerak Tingkatkan Inklusi #AsetkuuntukIndonesia”.

Hingga pertengahan Oktober 2019, total pendanaan Asetku mencapai lebih dari Rp3,7 trilliun. Dana tersebut berhasil disalurkan kepada lebih dari 2 juta peminjam yang telah terseleksi melalui kerjasama dengan marketplace.

“Dana pemberi pinjaman disalurkan otomatis kepada peminjam berkualitas berdasarkan credit history calon peminjam. Untuk memastikan peminjam berkualitas, kami melakukan double filter terhadap calon peminjam yang direkomendasikan oleh marketplace,” ungkapnya.

Peminjam dari marketplace merupakan peminjam yang memerlukan dana tunai untuk keperluan mendesak, beli barang untuk mendukung bisnisnya, dan berbagai macam kebutuhan lain. Jumlah kebutuhan pinjaman juga terus meningkat.

“Kami optimistis dapat menyalurkan dana di akhir Kuaartal IV/2019 sekitar Rp 5 triliun. Karena kebutuhan peminjam dan keinginan pemberi pinjaman untuk kembangkan dananya semakin meningkat,” dia menegaskan.

Di Asetku, lender dapat mengembangkan nilai dana menganggurnya (idle fund) dengan return rate 18% p.a – 22% p.a. Sebagai bentuk apresiasi Asetku kepada Lenders, Asetku terus berinovasi menghadirkan produk-produk keuangan yang bermanfaat dan menjangkau masyarakat seluruh penjuru wilayah Indonesia. Hal ini telah dilakukan Asetku dengan melakukan sosialisasi ke 12 kota di 12 provinsi Tanah Air kita.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved