Management Trends

HappyFresh Raih Pendanaan Seri D Senilai US$65 Juta

Platform layanan belanja kebutuhan rumah, HappyFresh telah mengantongi pendanaan seri D sebesar US$ 65 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Naver Financial Corporation dan Gafina B.V., diikuti oleh STIC, LB, dan Mirae Asset Indonesia and Singapore. Investor lainnya yang juga berpartisipasi adalah Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund and Z Venture Capital.

Guillem Segarra, CEO HappyFresh mengatakan, pendanaan ini melebihi target awal dikarenakan permintaan yang signifikan dari investor baru dan lama. Adapun hasil pendanaan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan model operasi perusahaan bersama dengan para mitra serta retail supermarket di seluruh wilayah.

Dengan demikian diharapkan dapat membuka efisiensi operasional tambahan, tingkat layanan yang lebih tinggi, dan kontrol kualitas untuk meningkatkan pengalaman pelanggan lebih lanjut. Sehingga pelanggan mendapatkan semua bahan makanan yang mereka butuhkan dalam kondisi segar dan bahkan lebih cepat, memastikan pengalaman berbelanja kebutuhan rumah online yang mudah.

“Kami sangat sibuk meningkatkan operasi kami di berbagai pasar sambil mempertahankan standar kualitas dan keamanan kami. Shopper dan rider kami telah menjadi pahlawan dan seluruh tim bekerja tanpa lelah untuk memenuhi semua permintaan. Kami baru berada di awal perjalanan kami dan dengan semua dukungan yang diterima, jalan di depan benar-benar menarik,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip SWA, Rabu (28/07/2021).

Hingga saat ini, HappyFresh telah melakukan berbagai usaha untuk mempermudah pengalaman belanja para pelanggan, seperti penambahan metode pembayaran (virtual account, e-wallet Ovo dan DANA), bekerjasama dengan lebih banyak supermarket untuk menambahkan ragam pilihan produk, dan mengembangkan layanan pengiriman express-on demand di beberapa area dalam rangka memenuhi kebutuhan customer yang ingin serba cepat.

“Sejalan dengan impian HappyFresh membantu banyak keluarga dalam kegiatan berbelanja kebutuhan sehari-hari, kami juga hendak memperluas jangkauan area layanan HappyFresh di Indonesia melalui kerja sama dengan lebih banyak supermarket baik nasional maupun lokal,” tambah Filippo Candrini, Managing Director HappyFresh Indonesia. Setelah Jabodetabek, Bandung, Malang, Semarang, Surabaya, Makassar dan Bali, HappyFresh juga merencanakan ekspansi di beberapa kota lain.

HappyFresh juga telah melangkah lebih jauh untuk mencapai profitabilitas jangka panjang di masa yang sulit ini untuk mempertahankan bisnis. Di tahun 2020, pertumbuhan traffic 10-20 kali lipat di 3 negara wilayah pengoperasian menunjukan pertumbuhan yang pesat, khususnya dalam peningkatan ekonomi, yakni pada jumlah pelanggan tetap dan baru.

Menurut Segarra, hal ini memberikan keyakinan pada investor bahwa HappyFresh berada dalam posisi terbaik untuk meraih peluang dalam industri layanan belanja kebutuhan di Asia Tenggara. Dengan ukuran pasar ritel yang sesuai sebesar $350 miliar, Segarra optimistis segmen ritel bahan makanan di Asia Tenggara menghadirkan peluang pasar yang cukup besar dan berkembang untuk HappyFresh.

“Kami melihat perubahan besar dalam perilaku pelanggan; tingkat retensi dan frekuensi telah meningkat secara signifikan sementara basket size secara keseluruhan telah tumbuh secara konsisten. Kami mengaitkan ini dengan perubahan besar dalam pangsa dompet dari offline ke online, yang akan tetap ada,” ungkapnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved