Marketing Trends zkumparan

Hijabfest 2018 Bidik Transaksi Rp5 Miliar

Wardah berpartisipasi di ajang Indonesia Hijabfest 2018 untuk mendukung industri mode dan komunitas hijab ndonesia. Acara tersebut akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 2-5 Mei dan Jakarta pada tanggal 30 Mei hingga 2 Juni.

“Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia dan memiliki potensi pasar industri mode hijab yang luas. Sebagai brand kosmetik yang sangat dekat dengan industri mode muslim, Wardah merasa perlu untuk terus mendukung gerakan ini. Memberikan ruang kepada desainer-desainer dan pengusaha industri hijab untuk menampilkan karya-karya mereka dan mendorong ide kreatif dari produk usahanya. Hal ini terwujud dalam kolaborasi Wardah bersama Indonesia Hijabfest,” tutur Elsa Maharani, Public Relations Manager Wardah.

Ia menambahkan, “Semoga melalui kolaborasi Wardah bersama Indonesia Hijabfest 2018, dapat membuka akses bagi pelaku bsinis produk hijab dan muslim, mempertemukan antara produsen dan konsumen sehingga dapat memberikan dampak ekonomi bagi pertumbuhan industri hijab. Di samping itu, melalui penggung mode yang kami hadirkan, Wardah juga berusaha menstimulus desainer muslim untuk melahirkan karya yang berkualitas. Sehingga, ke depannya tidak hanya menyediakan kebutuhan produk hijab untuk pasar dalam negeri tapi juga pasar internasional, dan tentunya hal ini juga sejalan dengan misi Wardah Fashion Journey untuk mendukung industri mode.”

Tahun ini adalah ke-7 kalinya Wardah berkontribusi dalam acara ini, sedangkan pertama kali tahun 2012. Indonesia Hijabfest merupakan festival yang bertujuan untuk memperkenalkan tren fashion halal untuk masyarakat Indonesia, terutama muslimah. Ada dua agenda yang akan dihadirkan oleh Indonesia Hijabfest. Pertama, Fashion Market, yang merupakan area pameran dan penjualan produk fashion muslim, serta panggung peragaan busana. Kedua, Woman Space, yang terdiri dari seminar agama, demo make-up, diskusi, hingga talkshow.

Sheena Krisnawati, Pendiri Indonesia Hijabfest bercerita bahwa idenya untuk membuat Hijabfest dimulai dari kebutuhanya mencari busana muslim yang modern. Saat mengikuti event di Turki, ia mengamati style hijab di sana terkesan simple namun modis. Sheena merasa sebenarnya fashion hijab sangat berpotensi untuk market Indonesia, karena karakter fashion lokal beragam, mulai dari syari hingga modis. Akhirnya ia mengumpulkan para desainer dan diajaknya bergabung dalam Hijabfest.

Berbeda dengan fashion week biasa, Hijabfest juga menyediakan tenant makanan serta mengadakan konser. Artis yang akan tampil dalam konser tahun ini adalah Afgan dan Melly Goeslaw. Uniknya lagi, Hijabfest 2018 menantang para tentant untuk membuat pakaian ibu dan anak untuk hari raya. Pasalnya, event memanfaatkan momen menjelang lebaran untuk berjualan. Selain itu, setiap tenant juga diajak untuk membuat vlog tutorial hijab.

Sheena menargetkan 30.000 pengunjung dan total transaksi sebesar Rp 5 miliar pada Hijabfest 2018. “Kami ingin menaikkan transaksi yang tahun lalu mencapai RP 4,2 miliar,” tuturnya. Sementara itu, acara ini akan diisi oleh 117 brand hijab, salah satunya Kinaya.

“Industri hijab di Tanah Air semakin berkembang membuat pangsa pasar dan bisnis hijab memiliki potensi yang menjanjikan. Secara konsisten, sejak tahun 2012 kami menyelenggarakan Indonesia Hijabfest. Kami berharap semoga kegiatan ini mampu memberikan kontribusi positif dalam mendorong perekonomian kreatif dari sektor produk hijab,” tambah Sheena.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved