Marketing Trends

HUT ke-21, Miracle Luncurkan Kampanye "Feel The Miracle Care"

HUT ke-21, Miracle Luncurkan Kampanye "Feel The Miracle Care"

Kado istimewa mewarnai momen ulang tahun Miracle Aesthetic Clinic ke-21 kali ini. Maklum, Miracle meluncurkan kampanye terbaru “Feel the Miracle Care” yang berkolaborasi dengan tiga aktor ternama nasional: Mike Lewis, Edward Akbar dan Fachri Albar.

“Berpegang teguh pada komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan setia, Miracle mengangkat kampanye “Feel the Miracle Care”. Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk terus memberikan solusi terbaik kepada pelanggan dengan sentuhan ala Miracle yang unik, personal dan tak terlupakan,” ujar dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group, dalam Miracle Press Gathering “The Launching of Feel the Miracle Care Campaign” di The Premiere Cinema XXI Plaza Senayan, (12/07/2017).

Adapun wujud nyata pelayanan terbaik ala Miracle tersebut dalam bentuk: Ceria, Antusias, Responsif, dan Ending with smile (CARE). Fokus utama pelayanan terbaik adalah mampu memberikan solusi perawatan kulit dan wajah yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan mampu memberikan rasa aman, nyaman, puas dan privasi bagi pelanggan. “Dengan begitu, keunikan bentuk pelayanan ala Miracle ini dapat dirasakan dan melekat serta tidak terlupakan di mata customer. Saat mereka merasakan care (rasa kepedulian) itu, mereka ingat bahwa itu adalah Miracle,” kata dr. Lanny.

dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, Pendiri dan Presiden Direktur Miracle Aesthetic Clinic Group (depan kanan)

Untuk menggambarkan bentuk CARE Miracle tersebut, pihaknya menggandeng Mike Lewis, Edward Akbar dan Fachri Albar dengan membuat kampanye video yang juga ditampilkan di beberapa studio Cinema XXI di 12 kota cabang Miracle, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, Malang, Balikpapan, Batam, Makassar, Medan, Manado, Lombok, Yogyakarta dan Semarang.

Di dalam video tersebut, ketiga aktor menjelaskan apa sebenarnya CARE itu, menggambarkan makna CARE, bahwa CARE yang diberikan kepada seseorang dapat mendorong seseorang menjadi sosok yang lebih baik sehingga dapat memunculkan versi terbaik dalam dirinya.

“Salah satu impian perempuan adalah diperhatikan oleh orang-orang yang dicintai. Mungkin karena pada dasarnya, kebutuhan utama perempuan itu cinta, kasih sayang, dan terutama rasa dipedulikan. Jadi, tidak heran jika kebanyakan perempuan selalu ingin tampil sempurna dengan kecantikannya,” ujar Mike Lewis. Namun, menurut Mike, wanita yang cantik adalah wanita yang dapat menampilkan karakteristik kecantikannya tanpa harus menjadi seperti orang lain, serta mampu mengeluarkan talenta yang dimilikinya.

Edward Akbar yang turut mendukung kampanye itu, berpendapat bahwa dalam jiwa kita semua memiliki cinta, ketulusan dan kasih sayang. “Inilah saatnya kita peduli dan berbagi kepada sesama,” jelasnya. Banyak pesan yang disampaikan Miracle melalui kampanye ini yang ditujukan untuk memberi inspirasi dan edukasi, tidak hanya kepada pelanggannya tetapi juga untuk masyarakat Indonesia. “Karena itu, saya ingin membantu Miracle dalam menyampaikan pesan-pesan ini. Sangat disayangkan apabila pesan yang dapat menjadi suatu inspirasi bagi kita semua tidak tersampaikan dengan baik,” Edward menegaskan.

Lain lagi opini Fachri Albar. Menurutnya, CARE merupakan suatu wujud dari apa yang kita lakukan. Wujud dari CARE itu bukan suatu hal yang dapat dirumuskan secara teori, tetapi dirasakan. Karena itu, Miracle selalu membantu para pelanggannya untuk menemukan dan menampilkan versi terbaik tanpa mengubah tampilan wajah menjadi orang lain, melalui sentuhan dan solusi perawatan kulit yang tepat. “Orang-orang yang peduli dan memperhatikan kita dengan tulus akan secara tidak langsung menyingkap versi terbaik dalam diri kita. Dan itu bisa kita rasakan di Miracle,” ucap putra musisi Acmad Albar itu.

Selain bentuk pelayanan yang diterapkan kepada pelanggan, Miracle juga meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tajuk “Dari Ufuk Sinar Klampar. Peduliku, Pedulimu”. Program CSR ini adalah cerminan bentuk kepedulian Miracle terhadap warisan budaya Batik Madura yang hampir punah. Karena itu, Miracle berkolaborasi dengan desainer Embran Nawawi dari Surabaya, dan bekerja sama dengan para pengrajin batik di Kampung Klampar, Pamekasan, Madura.

“Kebetulan tahun ini, sekaligus memperingati HUT Miracle yang ke-21, Miracle akan meluncurkan seragam terbaru yang juga menyertakan corak batik khas Tanah Air. Melalui berbagai survei di beberapa tempat, akhirnya kami menemukan suatu komunitas masyarakat di Madura yang memiliki jiwa seni tinggi dalam mengolah batik,” jelas bos Miracle itu.

Namun, beberapa tahun belakangan ini sayangnya kurang dilestarikan karena sepi peminat sehingga membuat para pengrajinnya kembali ke profesi petani, buruh, pedagang dan peternak. Tetapi, karena Miracle melihat potensi yang besar dalam diri mereka dan kesamaan filosofi batik Madura dengan filosofi brand Miracle, maka diputuskan untuk menjalankan program CSR dengan masyarakat Kampung Klampar, Pamekasan, Madura ini, yaitu dengan membuat seragam batik Miracle skala nasional dengan mempromosikan batik Madura.

Logo Miracle yang berbentuk daun dengan siluet wajah dan berwarna hijau mempunyai makna komitmen Miracle untuk terus tumbuh dan berkembang dalam memberikan solusi terbaik perawatan wajah untuk para pelanggan, ternyata memiliki kesamaan makna dengan filosofi batik Madura yang kebanyakan berwarna cerah dan bermotif flora. Untuk itu, Embran Nawawi mengeksplor batik cap Madura ini untuk menjadikannya desain seragam batik terbaru Miracle yang akan segera digunakan di 19 cabang Miracle se-Indonesia.

“Batik cap di Kampung Klampar, Pamekasan, Madura ini adalah sebuah teknik sederhana yang banyak digunakan oleh para pengrajin lokal, yang biasa disebut dengan batik santio. Pembuatan batik ini biasa dikerjakan oleh masyarakat lokal untuk mengisi waktu luang sambil menunggu masa panen di Pamekasan, Madura,” ujar Embran.

Dengan batik cap ini, Embran berkreasi untuk membentuk pola yang detail dan sesuai dengan brand Miracle. “Dengan seragam ini memiliki pattern pucuk-pucuk daun yang disusun menjadi pola baru yang berbentuk bintang dengan enam sisi yang melambangkan kesegaran, kecantikan, kedewasaan, harapan, kekuatan dan ketangguhan Miracle untuk selalu berjaya dan bersinar di tengah maraknya bisnis kecantikan di Indonesia,” lanjut Embran saat menjelaskan filosofi di balik seragam batik Miracle.

Dengan program CSR yang bertajuk “Dari Ufuk Sinar Klampar. Peduliku, Pedulimu” diharapkan Miracle dapat membantu masyarakat Kampung Klampar, Pamekasan, Madura untuk kembali berkreasi dan melestarikan warisan budaya batik Madura. Pesan Miracle untuk mengingatkan masyarakat untuk menjaga warisan budaya batik Madura ini disampaikan dalam bentuk puisi yang dibacakan oleh Edward Akbar.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved