Management Trends zkumparan

Implementasi Rute Domestik Berbasis Satelit AirNav Pangkas Biaya Avtur Rp10,5 Miliar

AirNav Indonesia mengoperasikan rute penerbangan domestik berbasis satelit atau Performance Based Navigation (PBN). Penerapan rute ini diperkirakan dapat memberikan efisiensi pembakaran avtur pada pesawat udara hingga Rp10,5 miliar per bulan.

Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim, menjelaskan, PBN akan menghubungkan empat bandara besar di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Bandara Juanda, Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Rute ini akan menghemat jarak rata-rata 7 nautical miles pada sekitar 7.519 flight dalam satu bulan. Rute ini akan mulai dioperasikan pada 30 Januari 2020.

“Sebelumnya kami telah mengundang stakeholder penerbangan nasional seperti maskapai, TNI dan Kementerian Perhubungan untuk sosialisasi implementasi rute ini pada Selasa. Kami akan mentransformasikan layanan navigasi pada rute-rute yang menghubungkan keempat bandara tersebut dari yang sebelummnya ground based menjadi satellite based,” ungkap Khatim.

Implementasi rute berbasis satelit dikenal dengan isitilah Tango I-VI. Pengimplementasian sistem ini akan meningkatkan keselamatan penerbangan. Hal ini dikarenakan maskapai dengan rute ini akan dapat mengoptimalkan kapasitas ruang udara yang nantinya akan berdampak pada penurunan penggunaan avtur.

“Penerbangan yang menghubungkan keempat bandara tersebut menjadi direct dan lebih presisi serta tentunya upaya ini sejalan pula dengan upaya industri penerbangan untuk lebih go green,” kata dia menambahkan.

Fase kedua direncanakan akan mulai dioperasikan pada 30 Mei 2020 mendatang dengan pengimplementasian pada rute domestik yang mencakup wilayah Sumatera, Balikpapan, Kupang, Papua dan beberapa rute internasional.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved