Listed Articles Trends

Indesso Dedikasikan Riset Bahan Baku Aromatik

Indesso Dedikasikan Riset Bahan Baku Aromatik
Konferensi International Federation of Essential Oils and Aroma Trades di Nusa Dua Bali

Berbekal pengalaman lebih dari 50 tahun di industri minyak atsiri, Indesso –produsen bahan baku aromatik– berkomitmen dalam penyediaan bahan baku berbasis alam yang berkualitas untuk industri fragrans, perisa, dan makanan. Indesso mendedikasikan 15% dari 600 karyawannya untuk mengembangkan riset, inovasi, aplikasi produk, dan kualitas produk yang difasilitasi R & D Center. Hal ini ditegaskan Indesso saat tampil dalam Konferensi International Federation of Essential Oils and Aroma Trades (IFEAT) 2019 yang dihadiri 1700 orang delegasi dari 73 negara di Nusa Dua Bali, 29 September – 3 Oktober 2019 yang ditangani oleh PT Melali Mice yang ditunjuk oleh kantor pusat IFEAT di London, Inggris

Melalui riset, Indesso yakin akan terus menghadirkan inovasi produk, di samping dapat menjaga aspek keberlanjutan (sustainability). “Di samping aspek keberlanjutan, riset dan inovasi merupakan landasan utama Indesso dalam menjalankan bisnis. Kami tidak berbisnis hanya untuk keuntungan semata. Tapi lingkungan pun harus dipelihara. Karena itu, kami integrasikan 3P pilar; people, partnership, dan planet sebagai pijakan aspek keberlanjutan bisnis,” ujar Robby Gunawan, Presiden Direktur Indesso di sela acara IFEAT 2019.

Selain dedikasikan riset bahan baku aromatik, Indesso memberi perhatian pada upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitar area pabrik dan area sumber bahan baku (di perkebunan atau penyulingan). Tahun 2018 lalu, Indesso pun mendonasikan puluhan mesin jahit dan pelatihan menjahit tas untuk kaum ibu di area sekitar pabrik, di samping mendirikan “Museum Atsiri” sebagai sarana informasi dan pengetahuan dalam memproduksi bahan baku aromatik, minyak atsiri, dan ekstrak kepada masyarakat. Fasilitas ini, termasuk kebun aromatik, dan prototipe penyulingan tradisional sebagai pusat pembelajaran.

Indesso saat ini memiliki tiga jenis produk utama, yaitu aromatic chemical dan essential oils, natural extracts, dan savoury products. Bahan-bahan baku seperti minyak nilam yang dapat diaplikasikan ke dalam pembuatan parfum. Karena itu, pengadaan sumber bahan baku Indesso dapat ditelusuri melalui model kemitraan yang transparan, dapat ditelusuri dari hulu hingga hilir.

“Kami pun menjalankan bisnis dengan prinsip kemitraan yang sinergis. Selain untuk memberdayakan, masyarakat pun dapat ikut bekerjasama dalam pengembangan produk. Untuk itu, Indesso membuka peluang kepada para klien untuk ikut berpartisipasi dalam program keberlanjutan sumber daya,” kata Paul S. Gunawan, Direktur Penjualan dan Pemasaran untuk Aroma Ingredients Indesso.

Indesso secara aktif bertekad mengurangi carbon footprint pada aktivitas produksinya. Saat ini, Indesso juga tercatat sebagai perusahaan pertama dalam industri bahan baku aromatik dan makanan yang memasang panel surya dalam skala besar dan mengintegrasikannya dengan aliran listrik yang disuplai PLN. Panel surya ini telah menghasilkan energi bersih sebesar 882.123 kWh (per 24 September 2019) sejak pertama kali dipasang pada Maret 2018.

Dalam hal pengelolaan limbah, Indesso berkomitmen meminimalisasi dampak limbah, bila perlu didaur ulang. Seperti pengolahan limbah dalam produksi eugenol dari minyak cengkeh yang kini menghasilkan zero waste karena seluruh bahan yang digunakan dapat digunakan kembali atau didaur ulang. Lebih lagi, Indesso pun mendaur ulang ampas dalam produksi ekstrak teh menjadi kompos alami yang kemudian didonasikan kepada para petani.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved