Kementerian Perhubungan menandatangani pernyataan bersama dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda Cora Van Nieuwenhuize. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama di bidang transportasi yang meliputi teknologi transportasi, sistem transport intelligent, keamanan dan keselamatan transportasi dan proyek infrastruktur di bidang transportasi darat, transportasi sungai, danau dan penyeberangan, laut, udara, perkeretaapian, penelitian dan pengembangan serta pengembangan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia perhubungan.

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI, mengatakan, pihaknya telah membahas sejumlah peluang sinergi kedua negara di sektor transportasi. “Kami tawarkan kepada pihak swasta di Belanda untuk ikut berinvestasi pada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU),” kata dia.

Beberapa proyek infrastruktur yang dapat dikerjasamakan yaitu terkait dengan pengembangan sistem smart transportation dan ramah lingkungan di Ibu Kota baru di Kalimantan Timur. Serta, proyek pengembangan Pelabuhan di Ambon yang diproyeksikan menjadi pusat industri perikanan bagi wilayah Maluku.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia dan Belanda juga mendatangani Letter of Intent antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dengan CEO Innovam Belanda.

Innovam merupakan lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan pemagangan tenaga terampil otomotif di Belanda. Kerjasama ini dilakukan untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia perhubungan melalui pendidikan dan pelatihan otomotif.

Sebelumnya, kerja sama bileteral ini bukanlah yang pertama kali. Baru-baru ini, Indonesia dan Belanda menyelenggarakan Forum Penerbangan Sipil Indonesia-Belanda. Forum ini memfasilitasi dua komunitas bisnis untuk saling bertukar ide dan informasi, serta untuk mempromosikan peluang kerjasama diantara kedua negara tersebut.

Selain itu, PT Pelindo I bersama dengan Port of Rotterdam juga bekerja sama dengan Zhejian Seaport telah menandatangani Kepala Perjanjian untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung pada November tahun 2019.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id