Trends Economic Issues zkumparan

Indonesia Berpeluang Peroleh Dana Hibah dan Investasi Filantropi

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional. (Foto : Istimewa)

Sejumlah negara dan lembaga filantropi global mengumumkan kolaborasi baru untuk mendukung negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dalam melakukan transisi energi dari sumber energi fosil menjadi energi bersih.

Kesepakatan tersebut terealisasi di One Planet Summit di New York, Amerika Serikat (26/9/2018)abu kemarin. Kemitraan ini diharapkan dapat mendukung negara-negara di Asia Tenggara mewujudkan pembangunan rendah emisi yang berkelanjutan sekaligus mentaati komitmen perubahan iklim mereka melalui sebagaimana tertuang dalam komitmen Nationally Determined Contribution terhadap Perjanjian Paris.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam keterangan tertulis menyambut baik pengumuman kemitraan ini. Dia mengatakan, Indonesia siap untuk mewujudkan transisi menuju masa depan rendah karbon yang memberikan keamanan ekonomi dan lingkungan, dan membantu memenuhi Kesepakatan Paris dan Pembangunan Berkelanjutan yang krusial. “Kami menyambut baik kemitraan seperti ini yang dapat membantu mempercepat tujuan kami dan meningkatkan investasi,” jelas Bambang di New York, Amerika Serikat seperti ditulis pada Kamis (27/9/2018).

Riset dari lembaga kajian internasional IRENA (2017) menyebutkan Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi investasi energi bersih dengan potensi energi terbarukan yang berlimpah melampaui 700 GW (giga watt) dari sumber tenaga air, angin, matahari, panas bumi dan biomassa. Hal ini dibarengi dengan permintaan listrik yang tumbuh pesat dan kebutuhan akan akses listrik yang belum tercukupi terutama di luar Jawa. Pemerintah Indonesia pada 2018 menargetkan investasi energi bersih sebesar Rp 32 triliun yang merupakan peningkatan signifikan dari realisasi di tahun sebelumnya sebesar Rp 17,6 triliun. Kendati demikian realisasi investasi pada kuartal I di tahun ini hanya mencapai 14,7% dari jumlah target investasi energi bersih pada 2018.

Selain itu, statistik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di tahun 2017 menunjukkan energi terbarukan mencakup 12,7% dari bauran ketenagalistrikan dan 7% dari bauran energi primer. Peralihan dari energi fosil menuju energi bersih masih perlu digenjot agar Indonesia dapat memenuhi target 23% dari bauran energi primer di tahun 2025 serta memenuhi target penurunan emisi sebanyak 19% dari sektor energi berdasarkan NDC Indonesia.”Asia Tenggara adalah rumah bagi pertumbuhan ekonomi dan perusahaan inovatif, dan itu dapat membantu dunia global dalam mengadopsi energi bersih dan mengurangi pemanfaatan bahan bakar fosil,” kata Michael R. Bloomberg, pendiri Bloomberg Philanthropies dan Utusan Khusus PBB untuk Aksi Iklim.

Bloomberg juga menambahkan kesepakatan ini akan membawa manfaat besar bagi kota-kota dan negara-negara di kawasan ini, dengan mengurangi polusi udara yang mematikan dan menciptakan lapangan kerja baru. Donor pemerintah yang bergabung dalam kemitraan ini adalah Departemen Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim Pemerintah Kanada, Badan Pembangunan Perancis (AFD), Kementerian Federal Jerman untuk Lingkungan, Konservasi Alam dan Keselamatan Nuklir (BMU), Departemen Bisnis Kerajaan Inggris, Energi dan Strategi Industri (BEIS).

Berbagai badan filantropi global yang tergabung dalam inisiatif ini mencakup Bloomberg Philanthropies, the Children’s Investment Fund Foundation ClimateWorks Foundation, the European Climate Foundation, Growald Family Fund, the William and Flora Hewlett Foundation, IKEA Foundation, OIF and the Sea Change Foundation. Lembaga filantropis tersebut sepakat untuk memberikan dukungan sumber daya membangun kemitraan ini di kawasan Asia Tenggara.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved