Peran Chief Financial Officer (CFO) saat ini semakin penting. Tidak hanya mengelola keuangan perusahaan, tapi juga strategi dan menjadi mitra strategis bagi Chief Executive Officer (CEO). Dari hanya berfokus pada kepatuhan dan kontrol kualitas, CFO pun bertugas dalam perencanaan bisnis dan perubahan proses di lingkungan perusahaan.

Nah, untuk mengapresiasi peranan CFO yang semakin penting, diselenggarakan acara 2019 Indonesian CFO Awards di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, SCBD (31/1/2019). Acara kolaborasi Institute of Certified Management Accountant (ICMA) – Indonesia, Magister Program Akuntansi Universitas Indonesia, dan Sekolah Bisnis IPMI, yang diselenggarakan oleh Lintas Solusi Sigma.

“CFO berperan sebagai partner dari seorang CEO. Bahkan CFO sekarang sudah harus lebih tahu tentang bisnis dan perusahaan dibandingkan CEO. Itulah yang melatarbelakangi dilakukannya ajang ini. Kami ingin menekankan pentingnya mempersiapkan CFO yang andal di perusahaan,” jelas Iman Subekti, VP ICMA Indonesia di sela-sela acara.

Adapun dalam malam penganugerahan 2019 Indonesian CFO Awards terpilih 5 orang CFO pemenang. Mereka adalah Leonardus Wahyu Wasono dari PT Telkomunikasi Indonesia International yang meraih CFO of The Year, Fuad Rizal dari PT Garuda Indonesia untuk Best CFO in Cost Management, Ridwan Zachrie dari PT Perikanan Nusantara untuk Best CFO in Environment & Society, Ervina Waty dari PT Ismaya untuk Best CFO in Business Analysis, dan Lenggogeni dari PT Industri Nuklir Indonesia untuk Best CFO in Risk Management.

Untuk bisa meraih gelar jawara di 2019 Indonesia CFO Awards, Iman menyebutkan, seorang CFO harus memenuhi beberapa kriteria seperti memiliki kemampuan sebagai akuntan, mampu mengidentifikasi masalah, mampu berkomunikasi dengan baik. memiliki strategi improvement, dan hasil improvement yang sudah diimplementasikan di perusahaan. “Serta seberapa besar dampak dari strategi yang sudah diterapkan,” tambah Iman.

Para pemenang 2019 Indonesian CFO Award: Prof Brendan O’Connell – ICMA Australia;Prof Janek Ratnatunga – ICMA Australia; Prof Roy Sembel – IPMI Business School; Dr Wiwiek M Daryanto – IPMI Business School; Dr Gede Harja Wasistha, CMA – University of Indonesia.

Dewan juri Indonesian CFO Awards 2019 sendiri memilih para pemenang di setiap kategori setelah melalui proses penjurian dengan kriteria dan komposisi penilaian sebagai berikut: identifikasi masalah (10%); strategi dan perbaikan yang diimplementasikan (40%); penyelarasan dengan keterampilan CMA (10%); dampak / hasil implementasi (30%); keterampilan presentasi dan komunikasi (10%)

Bagi para pemenang, selain mendapatkan penghargaan, para CFO itu juga mendapatkan sertifikat dari ICMA. Adapun manfaat dari sertifikasi ICMA itu, seorang CFO mendapat pengakuan atas prestasi yang dimilikinya. Bahkan pengakuan itu juga diakui secara global. Sebab, ICMA memiliki jaringan global, di beberapa negara seperti Afrika, China, Dubai, Eropa, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Lebanon, Malaysia, Filipina, PNG, Singapura, Sri Lanka, dan Vietnam.

Adapun peserta 2019 Indonesian CFO Awards terbuka untuk umum dengan syarat memegang posisi sebagai CFO atau direktur keuangan dari suatu perusahaan di Indonesia.

ICMA didirikan di Australia tahun 1996 di bawah perlindungan William Dix (mantan Chairman Ford dan Qantas) dan Profesor John Miller (mantan Director of Consumer Affairs dan Chairman of Pannell, Kerr, Foster). Tujuan ICMA adalah menyediakan organisasi profesional untuk akuntan manajemen, dan mendorong, menyebarluaskan serta mempromosikan spesialisasi dalam organisasi di Australia. ICMA mendukung profesi ini melalui penelitian, program Certified Management Accountant, pendidikan berkelanjutan, jejaring, dan advokasi praktik bisnis etis tertinggi.

www.swa.co.id