Belum juga usai Industri 4.0, dunia mulai dihadapkan dengan Industri 5.0 atau era masyarakat cerdas (smart society). Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan juga harus masuk dan mulai melakukan penyesuaian ke era ini.

Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan digital literacy di tingkat mahasiswa dan tenaga pengajar, Indosat Mega Media (IM2) menjalin kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Presiden Direktur & CEO IndosatM2, Hari Sukmono menjelaskan, tujuan kerja sama ini adalah menumbuhkan startup milenial di tengah-tengah kalangan mahasiswa seiring perkembangan pesat teknologi digital.

Kerja sama tersebut meliputi dukungan penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan vokasi, pembangunan dan peningkatan infrastruktur jaringan ICT (Information and Communication Technologies), penyediaan laboratorium, serta pengembangan IPTEK dan Sains.

“Kami juga terlibat aktif dalam penyusunan kurikulum pendidikan vokasi, penyediaan praktisi industri sebagai pengisi materi, penyiapan tempat praktik kerja lapangan/pemagangan, serta penyediaan supervisor dan tugas akhir,” ujarnya dalam keterangan resmi (20/3/2019).

Selain kerja sama ini, pada kesempatan yang sama diluncurkan Future Digital Economy Lab Indosat Ooredoo bersama dengan 9 Universitas yang ada di Indonesia.

“Kerja sama Grup Indosat Ooredoo dengan berbagai universitas bertujuan untuk memberikan semangat dan pengetahuan bagi para mahasiswa, untuk memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang begitu pesat,” kata Hari.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik UMM, Dr. Ahmad Mubin, ST., MT saat sambutan acara bertema “Startup Milenial Berkemajuan” ini menyatakan, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan juga harus masuk dan mulai melakukan penyesuaian ke era ini.

“Smart University tidak hanya menunjang proses belajar-mengajar, tapi juga mendukung Decision Support System (DSS) yang membantu seorang pimpinan membuat keputusan,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id