Menyusul pengumuman penggabungan bisnis FinAccel sebagai proses untuk menjadi perusahaan publik melalui skema SPAC bulan lalu, tiga investor FinAccel, yaitu MDI Ventures, Cathay Innovation, dan Endeavour Catalyst ikut berinvestasi ke PIPE (Private Investment in Public Equity), menjadikan total komitmen PIPE lebih dari US$125 juta.

Pendanaan PIPE tambahan yang diterima FinAccel semakin memperkuat dukungan solid yang telah diterima perusahaan dari para investornya. Hal ini juga menandakan optimisme para investor tersebut, terhadap kinerja dan potensi dari FinAccel sebagai pemimpin industri Buy Now Pay Later, dengan tetap berinvestasi di tengah harga yang sudah menunjukkan tren kenaikan. Pencapaian bisnis Kredivo yang konsisten juga menarik MDI Ventures, anak usaha Telkom Indonesia yang bergerak di corporate venture capital.

“Sejak pendanaan pertama MDI pada putaran Seri B perusahaan lalu, kami terus terkesan dengan visi manajemen dalam membangun platform kredit konsumen digital berbasis AI terbesar di Indonesia lewat pemanfaatan data alternatif,” ungkap Donald Wihardja, CEO MDI Ventures.

Menunggu persetujuan regulator, perusahaan juga mengumumkan tiga jajaran baru Dewan Komisaris Kredivo Indonesia, yaitu Arsjad Rasjid, Darmin Nasution dan Karen Brooks yang membantu perusahaan khususnya dalam hal perencanaan pertumbuhan strategis dan perluasan pasar.

Dalam pernyataan bersama, Arsjad mengatakan, ”Kami bangga bergabung dengan Kredivo dalam misinya untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Meski terjadi peningkatan cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia masih menjadi salah satu pasar unbanked terbesar di dunia. Sistem penilaian kredit yang inovatif dan berbasis kecerdasan buatan dari Kredivo, telah memungkinkan Kredivo untuk melayani hampir 4 juta pelanggan hingga saat ini, dan kami yakin Kredivo siap untuk memberikan dampak bagi puluhan juta pelanggan selama beberapa tahun ke depan. Sebagai Dewan Komisaris, kami berkomitmen untuk membantu Kredivo mencapai tujuan ini.”