Technology Trends

Industri Digital Indonesia dalam ITU Telecom World 2017

Industri Digital Indonesia dalam ITU Telecom World 2017

International Telecommunication Union (ITU) sebagai suatu platform global percepatan inovasi-inovasi bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menggelar ITU Telecom World 2017 di di Busan, Korea Selatan pada 23- 25 September 2017. Booth “Indonesia Pavilion” berhasil menampilkan keberhasilan industri digital Indonesia.

Digelar setiap tahun, ITU Telecom mewadahi ide-ide cerdas dengan semangat kewirausahaan atas startup digital dan UKM di bidang TIK yang di inisiasi oleh Kementrian Kominfo. ITU Telecom World 2017 membawa semangat percepatan inovasi untuk meningkatkan berbagai kehidupan secara lebih cepat.

Seperti tahun sebelumnya, booth ini memamerkan solusi digital melalui forum untuk berbagi pengetahuan dan juga tempat bertukar ide, mencari peluang kerja sama maupun investasi. Perhelatan ITU tahun ini dihadiri perusahaan telekomunikasi dan startup dari 34 negara termasuk, Indonesia, Korea, Jepang, Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat.

Tema yang diusung booth ini “Menggerakkan Inisiatif Digitalisasi Dunia.” “Melalui tema ini diharapkan dapat mengembangkan model bisnis ekonomi digital yang inovatif dan efektif. Diharapkan tema ini mampu memberdayakan potensi laten ekonomi masyarakat dan berkontribusi secara efektif dalam mengurangi kesenjangan ekonomi,” ungkap Menteri Kominfo, Rudiantara.

Indonesia Pavilion didirikan bersama perusahaan telekomunikasi dan startup ternama dalam negeri seperti Telkom, Tokopedia, 1.000 Startup, Nurbaya, Tukang Sayur, Modalku, dan Cashlez. Dalam keseempatan ini, Menkominfo Rudiantara sebagai Sekjen ITU dan mengisi acara sebagai pembicara khusus pada acara sesi pembuka dari keseluruhan kegitan ITU Telecom World 2017. Rudiantara memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pentingnya digitalisasi dan model bisnis digital sebagai solusi bagi perbaikan perekonomian dunia. Rudiantara juga akan memaparkan beberapa keberhasikan Indonesia bertransisi dalam digitalisasi, sehingga menjadi tauladan negara-negara lain.

Editor: Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved